Breaking News

Internasional

Banyak Siswi Iran Kompak Lepas Hijab, Lancarkan Protes Terkait Kematian Mahsa Amini

Siswi Iran ramairamai melepas hijab mereka di sekolah sebagai bentuk protes terhadap pemerintah menyusul kematian Mahsa Amini

Editor: bakri
AFP
Para demonstran membawa poster dan potret Mahsa Amini yang meninggal di tangan polisi moral Iran di Teheran. 

TEHERAN - Siswi Iran ramairamai melepas hijab mereka di sekolah sebagai bentuk protes terhadap pemerintah menyusul kematian Mahsa Amini pada September lalu.

Dalam sejumlah video yang tersebar di media sosial, banyak siswi sekolah yang mengunggah video melepas hijab mereka sambil mengacungkan jari tengah ke foto Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Ebrahim Raisi di kelas.

Beberapa video yang telah diverifikasi BBC pada Rabu (5/10/2022) menunjukkan demonstrasi juga berlangsung di halaman sejumlah sekolah dan jalanan di beberapa kota di Iran.

Di Karaj, siswa perempuan dilaporkan memaksa seorang pejabat pendidikan keluar dari sekolah mereka.

Rekaman video yang tersebar memperlihatkan para siswi sekolah meneriakan pejabat itu “malu” dan melempar benda yang tampak seperti botol air kosong ke arah pejabat tersebut sampai dia mundur keluar gerbang sekolah.

Di salah satu sekolah lainnya di Karaj yang tak jauh dari Ibu Kota Teheran, para siswi terdengar berteriak: “Jika kita tidak bersatu, mereka akan membunuh kita satu per satu.

” Sementara itu, di selatan Kota Shiraz, puluhan siswi sekolah memblokir jalan utama kota sambil melambaikan hijab mereka di udara sambil berteriak “mati lah diktator!” yang merujuk pada Khamenei, dikutip BBC.

Protes soal aturan hijab ini awalnya dipicu oleh kematian Amini pada 16 September lalu.

Perempuan 22 tahun itu meninggal dunia dalam penahanan polisi moral setelah ditangkap gegara menggunakan hijab tak sesuai aturan.

Baca juga: Iran Selidiki Kematian Seorang Gadis Remaja, Tewas Dalam Demonstrasi Kematian Mahsa Amini

Baca juga: Protes Kematian Mahsa Amini Berlanjut, Mahasiswa Teheran Bentrok Dengan Polisi

Kematian Amini pun memicu kecaman dan protes dari warga Iran terutama perempuan hingga meluas ke negara lain seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Setidaknya 92 orang tewas akibat bentrok dengan aparat dalam serangkaian demonstrasi di Iran terkait kematian Mahsa Amini sejak September lalu.

Demo Terus Membara

Memasuki pekan ketiga, demo masih membara di berbagai penjuru Iran.

Kebanyakan demonstran merupakan perempuan yang memprotes pengekangan terhadap kaum hawa di Iran.

Tuntutan protes pun meluas menjadi tidak hanya meminta keadilan untuk Amini, tapi juga untuk menyuarakan anti-pengekangan terhadap kaum perempuan.

Berbagai aks protes pun berlangsung mulai dari membuka hijab hingga mencukur habis rambut.

Tak hanya di Iran, gelombang protes ini juga sampai ke berbagai negara lain di mana perempuan terkekang, seperti Afghanistan. (CNN Indonesia)

Baca juga: Keluarga Tuduh Polisi Moral Iran Pukul Kepala Mahsa Amini Sampai Tak Sadarkan Diri dan Meninggal

Baca juga: Demo Mahsa Amini Meluas ke London dan Paris

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved