Jurnalis Warga Banda Aceh Ikuti Workshop tentang Kepemiluan dan Jurnalistik

Workshop berlangsung dua hari, Rabu dan Kamis, 5—6 Oktober 2022 di Aula Klinik Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Banda Aceh.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews
Dua narasumber, Hayatullah Pasee (kiri) dan Yarmen Dinamika (berpeci) menyampaikan materi dalam Workshop Pembekalan Isu-Isu Kepemiluan dan Keterampilan Jurnalistik di Aula Klinik PKBI Banda Aceh, Kamis (6/10/2022) siang. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Sepuluh jurnalis warga di Banda Aceh mendapatkan pembekalan terkait isu-isu kepemiluan dan keterampilan jurnalistik dalam kegiatan workshop bertema Warga Berdaya Pelopor Pemilu Jujur dan Adil.

Workshop berlangsung dua hari, Rabu dan Kamis, 5—6 Oktober 2022 di Aula Klinik Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Banda Aceh.

Workshop ini menghadirkan empat narasumber. Pada hari pertama tampil Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Tgk Akmal Abzal, yang menyajikan topik Pemilu Berkeadilan.

Berikutnya, Riswati, Direktur Eksekutif LSM Flower Aceh, yang membahas topik Pemilu yang Inklusif dan Humanis.

Pada hari kedua, peserta workshop dibahani oleh Koordinator Forum Aceh Menulis (FAMe), Hayatullah Pasee, yang menyampaikan materi tentang Teknik Menulis dan Meliput Karya Jurnalis Warga.

Kemudian, Yarmen Dinamika dari Harian Serambi Indonesia menyampaikan materi penutup, yakni tentang Kode Etik dan Keselamatan Jurnalis Warga Meliput Isu Pemilu.

Baca juga: Malam Ini Babak 8 Besar D’Blue Cup II, Duel Saifullah/Iwan Kontra Edward/Hendra Jr Jadi Laga Pembuka

Baca juga: Justin Bieber Resmi Tunda Konser di Indonesia Usai Terserang Ramsay Hunt Syndrome, Apa Itu?

Koordinator Jurnalis Warga Banda Aceh, Ihan Nurdin, mengatakan workshop ini merupakan rangkaian awal dari kegiatan yang didukung oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) yang berkolaborasi dengan Perludem untuk program The Asia-Pasific Regional Support for Election and Political Transitions (RESPECT) hingga Januari 2023.

Sepuluh warga yang direkrut berasal dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, ibu rumah tangga, guru, pekerja sosial, hingga bloger.

“Pembekalan ini menjadi penting bagi para jurnalis warga untuk memahami isu-isu pemilu, khususnya dalam menyongsong pemilu 2024 dan pentingnya memiliki dasar keterampilan jurnalistik sebelum melakukan tugas-tugas jurnalistik di lapangan,” ujar Ihan kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (7/10/2022) sore.

Ihan mengatakan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendorong terwujudnya sistem demokrasi yang lebih baik di Indonesia, khususnya di Aceh.

Selama ini, menurutnya, masyarakat cenderung bersikap pasif dalam menyambut hajatan demokrasi yang dihelat setiap lima tahun sekali, baik itu di tingkat pemilihan kepala daerah maupun legislatif.

Namun, sikap pasif itu juga bisa disebabkan karena kurangnya akses informasi maupun ruang bersuara bagi masyarakat, terutama yang tergolong dalam kelompok rentan.

Baca juga: Anies Baswedan Blak-Blakan soal Formula E, Invisible Hand hingga Dugaan Politisasi di KPK

Oleh karena itu, dengan menggiatkan aktivitas jurnalis warga (citizen reporter) yang dipelopori oleh tiap-tiap individu bisa menjadi wadah bagi warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan pesta demokrasi mulai dari pra, saat, dan sesudah pemilu berlangsung.

Tulisan-tulisan jurnalis warga, lanjut Ihan, bisa dipublikasikan di berbagai platform seperti kanal-kanal jurnalis warga di media arus utama, blog, media sosial, atau website komunitas/gampong.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved