Mahasiswa Unida Juara I Internasional Lomba Baca Kitab Kuning, Kalahkan Mahasiswa Al-Azhar Kairo

Lomba yang diikuti mahasiswa dari dalam dan luar negeri ini diselenggarakan pihak Universitas Islam Negeri atau UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, secara daring baru-baru ini. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Muklisin, Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Universitas Iskandarmuda atau Unida Banda Aceh meraih juara I Lomba Membaca Qiraatul Kutub atau kitab kuning tingkat internasional. 

Lomba yang diikuti mahasiswa dari dalam dan luar negeri ini diselenggarakan pihak Universitas Islam Negeri atau UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, secara daring baru-baru ini. 

Sedangkan juara II Eriq Sinariya Noviardi dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, juara III Ahmad Omar Fayyadh UIN Yunus Batu Sangkar, dan juara IV Simah Reseki dari UIN Walisong, Semarang.

Informasi ini disampaikan Wakil Rektor III Unida, Dr Bustamam Ali, lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Sabtu (8/10/2022). 

Menurut Bustamam, atas prestasi meraih juara I lomba internasional membaca bahasa Arab tanpa baris ini, Rektor Unida Prof Dr Syafei Ibrahim, menyerahkan penghargaan kepada Muklisin. 

Penghargaan ini diserahkan saat pengajian rutin di masjid kampus Unida di Surien, Banda Aceh, Jumat (7/10/2022). 

Baca juga: 162 Guru Dayah di Aceh Utara Ikut Seleksi Kader Ulama, Baca Kitab Kuning Hingga Tingkat Emosional

Baca juga: Pentingnya Bayar Zakat Dalam Perspektif Kitab Kuning

Baca juga: Mahad Aly MUDI Samalanga Gelar Pelatihan Metode Menulis Kitab Kuning

Bustamam mengatakan pengajian ini juga diikuti Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Dr Nasrullah serta civitas Akademika Unida. 

Sementara itu, Dosen Unida Prodi Hukum Keluarga Unida, Ustaz Muhammad Isa, menjelaskan lomba baca kitab kuning yang diikuti mahasiswa dalam dan luar negeri ini dilakukan secara zoom meeting baru-baru ini.  

"Masing-masing peserta membaca isi kitab yang judul sebelumnya dirahasiakan serta diawasi sangat ketat oleh dewan juri hingga akhirnya diputuskan Mukhlisin, mahasiswa kita juara satu," demikian Ustaz Muhammad Isa. (*)