Berita Aceh Selatan
Aceh Selatan Terbaik Se-Aceh Tekan Angka Kemiskinan, Ini Data Kemiskinan Ekstrem BPS Aceh 2021/2022
Data tersebut menunjukkan tren positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Aceh Selatan, yakni sebesar 0.94 persen atau sekitar
Data tersebut menunjukkan tren positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Aceh Selatan, yakni sebesar 0.94 persen atau sekitar 2.330 penduduk.
Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil penghitungan Kemiskinan Ekstrem (Extreme Poverty) kabupaten/kota se-Aceh Tahun 2021/2022.
Penghitungan ini berdasarkan Data Susenas Konsumsi Pengeluaran pada Maret 2021 dan Maret 2022.
Data tersebut menunjukkan tren positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Aceh Selatan, yakni sebesar 0.94 persen atau sekitar 2.330 penduduk.
Dengan capaian tersebut, Kabupaten Aceh Selatan menjadi daerah dengan persentase kemiskinan ekstrem terendah di Aceh.
Tepatnya satu-satunya daerah di Aceh yang berhasil menekan kemiskinan ekstrem hingga berada di bawah 1 persen.
Artinya terbaik dibanding kabupaten/kota lainnya di Aceh dalam menekan angka kemiskinan di daerah masing-masing.
Baca juga: Fenomena Unik, Angka Kemiskinan di Aceh Turun Tapi Jumlah Penerima PKH Justru Bertambah, Mengapa?
Kepala BPS Aceh Selatan, Armelia Amri, SST, MSi, mengatakan data kemiskinan ekstrem menggambarkan penduduk yang hidup dengan pendapatan di bawah 1,9 USD PPP (Purchasing Power Parity) atau setara dengan Rp 10.739 per kapita per hari.
"Berdasarkan perbandingan data tahun 2021 dengan 2022, Kabupaten Aceh Selatan telah menunjukkan tren positif.
Dengan menurunnya angka kemiskinan ekstrem, dari 2,02 persen atau sekitar 4.930 penduduk pada tahun 2021, menjadi 0.94 persen atau sekitar 2.330 penduduk pada tahun 2022," ungkapnya
Kepala Bappeda Aceh Selatan, Masrizal Karim, SE, MSi, menjelaskan tren positif ini dapat diakibatkan oleh beberapa hal.
Antara lain pemberian bantuan tunai maupun pelaksanaan program prorakyat lainnya terhadap masyarakat, yang efektif mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat di level bawah.
Baca juga: Mendagri: Butuh Sinergi untuk Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem Hingga Nol Persen
Selanjutnya, peningkatan harga perdagangan besar untuk komoditas sawit, juga menggambarkan peningkatan pendapatan para petani sawit di pedesaan.
Masrizal mengatakan bahwa penurunan angka kemiskinan ekstrem merupakan salah satu fokus utama pemerintah.