Berita Aceh Tengah
Berdiri 3 Tahun Setelah Proklamasi, Pabrik Kopi Aman Biren Salah Satu yang Tertua di Aceh Tengah
Salah satu kilang kopi gayo tertua di Aceh Tengah adalah milik Aman Biren, terletak di Kampung Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing
Seiring dengan makin berkembangnya tanaman kopi gayo maka lahir pula kilang atau pabrik kopi gayo di Pegasing, Aceh Tengah.
Salah satu kilang kopi gayo tertua di Aceh Tengah adalah milik Aman Biren, terletak di Kampung Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing.
PABRIK kopi gayo milik Aman Biren di Pegasing, Aceh Tengah ini berdiri pada 1948, atau tiga tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Soekarno-Hatta di Pegangsaan Timur Jakarta.
Pabrik kopi gayo ini berjarak lebih kurang 7 Km dari pusat kota Takengon.
Pabrik kopi gayo H Aman Biren ini didirikan oleh Ali Basyah, yang dipanggil masyarakat setempat sebagai Aman Biren.
Pabrik ini sekarang dikelola oleh cucunya, Afriandi MS, merupakan generasi ketiga dari Ali Basyah.
"Awalnya pabrik ini dioperasikan untuk penggilingan padi.
Tapi karena kopi juga makin berkembang, kemudian pada 1990 didirikan pabrik kopi," cerita Afriandi kepada TribunGayo.com, Rabu (12/10/2022).
"Pabrik ini dioperasikan untuk memudahkan masyarakat menggiling padi hasil dari sawah yang digarap masyarakat sekitar Kecamatan Pegasing.
Sebelum pabrik ini ada, masyarakat sekitar mengupas kulit padi dengan cara tradisional, menggunakan jingki atau dengan kaki.
Baca juga: Pemkab Aceh Tengah Gelar Festival Panen Kopi Gayo Hingga Hari Ini, Dukung Ekonomi Kreatif Masyarakat
Baca juga: Handriyani Fitri, Mahasiswi Asal Bener Meriah Ciptakan Batik Motif Kopi Gayo, Karyanya Dipamerkan
Kemudian jadi beras lalu dimasak untuk nasi," ujar Afriandi.
Ali Basyah menangkap peluang ini dan mendirikan kilang padi, sehingga masyarakat makin dimudahkan.
Praktis, selepas panen petani bisa langsung membawa padinya ke pabrik untuk dijadikan beras.
Usaha pabrik ini kian hari kian berkembang.
Tanah Gayo juga kemudian marak dengan tanaman kopi Gayo.