Hasil Investigasi TGIPF: Aparat Terbukti Tembakkan Gas Air Mata Secara Membabi Buta di Kanjuruhan

Poin tembakan gas air mata itu tertuang dalam Hasil TGIPF Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi poin 5E tentang aparat Keamanan.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews/TGPF/Suryamalang.com)
kolase foto gas air mata saat tragedi kanjuruhan dan dampaknya pada korban yang selamat, ada yang alami iritasi pada mata hingga sesak napas. 

Per Selasa (11/10), jumlah korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan berjumlah 132 orang.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan data tersebut telah divalidasi per tanggal 11 Oktober 2022 pukul 17.00 WIB.

"Resume perubahan data korban meninggal dunia bertambah satu, jumlah total 132 orang," kata Dedi.

Sedangkan data jumlah korban luka-luka masih tetap, yakni 607 orang, terdiri atas 532 orang luka ringan, 49 orang luka sedang, dan 26 orang luka berat.

Baca juga: Wanda Hamidah Unggah Video Rumahnya Digusur Paksa

Baca juga: Aceh Daerah Istimewa, Ketua YARA: Seharusnya Jumlah Bank di Sini Lebih Banyak dari Daerah Lain

Baca juga: Brimob Aramiah dan Bhayangkari Bantu Sembako untuk Anak-anak Panti Asuhan Malahayati Langsa Baro

Kompastv: Hasil TGIPF: Aparat Terbukti Tembakkan Gas Air Mata Secara Membabi Buta hingga di Luar Lapangan

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved