Internasional

AS Pindahkan Rudal Patriot dari Saudi, Balas Pemangkasan Minyak oleh OPEC

Pentagon didesak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan semua ekspor persenjataan dan memindahkan sistem pertahanan udara rudal

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
RICHARD BLUMENTHAL, Senator Demokrat AS 

WASHINGTON - Pentagon didesak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan semua ekspor persenjataan dan memindahkan sistem pertahanan udara rudal patriot dari Arab Saudi ke Ukraina.

Tindakan itu dilakukan AS sebagai balasan kepada Arab Saudi yang mendukung pemangkasan produksi minyak OPEC+.

“Kita harus melepas baterai Patriot ini dari Arab Saudi dan memindahkannya ke Ukraina, atau mitra NATO yang sudah mentransfer senjata ke Ukraina dan perlu mengisi ulang sistem pertahanan.” ujar senator AS Chris Murphy.

Arab Saudi yang tercatat sebagai pemimpin Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada awal pekan lalu memutuskan memangkas tajam produksi minyak untuk pengiriman November hingga 2 juta barel per hari.

Namun, tindakan yang dilakukan Arab Saudi itu melawan perintah Amerika yang menginginkan OPEC meningkatkan produksi minyak, agar pasar AS dapat menekan kenaikan harga minyak.

Sebelum AS memutuskan untuk melakukan pembatasan ekspor, Biden sudah lebih dulu memberikan peringatan untuk Arab Saudi agar tak memangkas produksi minyak mentahnya, namun peringatan tersebut justru diabaikan, Langkah ini membuat Washington beranggapan bahwa Riyadh (Arab Saudi) mengikuti langkah Rusia yang selama ini sudah mengambil keuntungan besar, hingga mengantongi miliaran dolar akibat melonjaknya permintaan minyak sejak invasinya ke Ukraina.

Usulan pembekuan senjata ke Arab Saudi pertama kali disampaikan oleh Senator Demokrat, Richard Blumenthal, dan perwakilan Demokrat, Ro Khanna.

Menurut mereka, Arab Saudi sangat bergantung pada bantuan pertahanan AS.

Sehingga usulan ini akan memaksa Riyadh untuk kembali ke meja perundingan dan bernegosiasi dengan AS.

“Keputusan Saudi merupakan pukulan telak bagi AS, tapi AS juga memiliki cara untuk merespons, " jelas Blumenthal, dikutip Business Insider.

Baca juga: Berdampak Negatif bagi Indonesia Akibat Pangkas Produksi Minyak

Baca juga: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak Bikin Amerika Serikat Geram, Benarkah Kini Arab Saudi Memihak Rusia?

Meski Pentagon secara resmi belum memutuskan untuk menghentikan ekspor senjata AS ke Arab Saudi, tapi dengan adanya keputusan ini nantinya AS harus mengubah rute pengiriman 280 sistem pertahanan udara pada akhir 2022 dari Arab Saudi ke Ukraina.

Tak hanya itu, militer AS juga akan membatalkan pengiriman sistem pertahanan udara rudal Patriot AS di Arab Saudi, sebagai gantinya rudal tersebut akan dialokasikan untuk militer Ukraina.

Menurut Senator Chris Murphy, pemindahan rudal-rudal ini diperlukan Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia selama masa invasi. (tribunnews.com)

Baca juga: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak, AS Marah, Joe Biden Ancam Arab Saudi Akan Ada Konsekuensi

Baca juga: Uni Emirat Arab Desak OPEC Tingkatkan Produksi Minyak, AS Larang Rusia Impor Minyak Picu Harga Naik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved