Video
VIDEO Ferdy Sambo Siapkan 1 Kotak Peluru untuk Tembak Brigadir J
Ferdy Sambo disebut telah menyiapkan satu kotak peluru untuk diserahkan ke Bharada E sebelum mengeksekusi Brigadir J.
SERAMBINEWS.COM - Ferdy Sambo disebut telah menyiapkan satu kotak peluru untuk diserahkan ke Bharada E sebelum mengeksekusi Brigadir J.
Bahkan, aksi tersebut disaksikan langsung oleh sang istri Putri Candrawathi.
Setelah memberikan kotak peluru itu, ketiganya langsung mendiskusikan skenario pembunuhan.
Hal itu diketahui dari dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di PN Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo sebelumnya memanggil Bripka Ricky ke lantai tiga rumahnya untuk ditanyai perihal kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
Ia lantas bertanya kepada Bripka Ricky apakah dirinya mau menembak Brigadir J.
Tawaran itu lantas ditolak oleh Bripka Ricky. Lantaran ditolak, Ferdy Sambo lantas meminta Bripka Ricky untuk memanggil Bharada E.
Ditanya hal yang sama, Bharada E lantas mengiyakan tawaran Sambo untuk menembak Brigadir J.
Mendengar kesediaan dan kesiapan Bharada E, Ferdy Sambo lalu menyerahkan satu kotak peluru 9 mm.
Setelah itu, Sambo meminta Bharada E agar menambahkan amunisi pada Magazine senjata Glock 17 milik ajudannya tersebut.
Ferdy Sambo lantas mengatakan peran Bharada E dalam tragedi berdarah ini.
Disebutnya, Bharada E yang menembak Brigadir J sedangkan dirinya berperan menjaga kesaksian Bharada E.
Pasalnya, apabila kasus ini terbongkar dan yang menjadi terdakwa ialah Ferdy Sambo dikhawatirkan tak ada yang menjaga mereka.
Setelah itu, JPU menyebut, Ferdy Sambo menyampaikan berulang kali perencanaan penembakan terhadap Brigadir J. Bahkan, hal itu disaksikan langsung oleh Putri yang berada di ruangan yang sama. (*)
Editor: Aldi Rani
Narator: Suhiya Zahrati
Baca juga: Kejamnya Ferdy Sambo Tembak Kepala Brigadir J: Cepat Woy Kau Tembak!
Baca juga: TERUNGKAP Bharada E Sempat Sodorkan Uang Rp 1 Miliar Oleh Sambo Usai Pembunuhan Brigadir J
Baca juga: Kapolri Tanya Kamu Nembak Enggak, Mbo? Sambo Jawab: Kalau Saya yang Nembak Bisa Pecah Itu Kepalanya