Perkuliahan Online Versus Offline

Kemudian, pada semester selanjutnya ada dua pilihan perkuliahan antara online dan juga offline.

Bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan offline harus disertai dengan sertifikat suntik vaksin, kemudian tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada dalam ruang perkuliahan, dan sebagian mahasiswa masih tetap mengikuti perkuliahan online.

Ya tentunya dengan alasan yang bermacam ragam.

Ada yang mengambil kesempatan kuliah dari rumah agar bisa bertemu dengan orang tua dan juga membantunya.

Saat itu saya juga mengambil keputusan perkuliahan online karena lumayan pengeluarannya bisa dikendalikan karena perkuliahan yang dilakukan masih seatap dengan orang tua.

Singkat cerita, tepatnya pada semester VII isu tentang virus corona pun sudah sepi dan laandai.

Kemudian perkuliahan sudah tidak ada pilihan, dalam artian hanya ada perkuliahan dengan motode offline atau tatap muka.

Setelah mengisi KRS akhirnya perkuliahan pun dimulai.

Minggu pertama ngampus ternyata suasananya sudah berbeda, banyak perubahan yang terjadi contohnya seperti di halaman fakultas sudah banyak tumbuhan dengan suasana yang adem serta angin yang sepoi-sepoi.

Baca juga: Kemendagri Minta Pemda Lakukan Percepatan Pengelolaan Katalog Elektronik Lokal dan Toko Daring

Kebetulan hari itu, tepatnya pada hari Senin, 29 Agustus 2022, saya masuk pukul 07.45 WIB ke ruang 10 lantai 3 fakultas saya.

Lucunya, efek dari perkuliahan online saya sampai lupa cara mencari ruang kuliah dan ternyata teman-teman yang lain juga pada lupa cara melihat ruangnya bagimana.

Akhirnya, dosen malah sudah duluan tiba di lantai 3, kami pada malu dan senyum-senyum sambil mengikuti dosen masuk ke ruangan seperti mahasiswa baru yang belum tahu apa-apa.

Hari pertama masuk ya seperti biasa perkenalan, kontrak belajar, dan juga ngobrolngobrol santai.

Dosen pun paham dengan kondisi kami yang setelah lama online tibatiba harus kuliah tatap muka.

Kami pun masih diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan susana yang baru.