Sidang Pembunuhan Brigadir J

Sambil Bergetar, Bharada E: Maaf Bang Yos, Saya Anggota Tak Mampu Tolak Perintah Jenderal

Sambil bergetar, Bharada E menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Yosua, dirinya hanya anggota, tak punya kemampuan menolak perintah jenderal

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
YOUTUBE PN JAKARTA SELATAN
Sambil bergetar, Bharada E menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Yosua, dirinya mengaku hanya seorang anggota, tak punya kemampuan menolak perintah jenderal. 

Terdakwa Ferdy Sambo saat itu tepat berada di depan Yosua, sementara Richard berada di sebelah kanan dan Kuat di belakang Ferdy Sambo.

Baca juga: Dakwaan Ferdy Sambo: Bharada E Diberi Peluru Tambahan oleh Sambo Sebelum Tembak Brigadir J

Kemudian Ricky berada di belakang Richard dalam posisi bersiaga melakukan pengamanan bila Yosua sewaktu-waktu melakukan perlawanan.

Sementara Putri Candrawathi berada dalam kamar utama dengan jarak kurang lebih tiga meter dari posisi Yosua berdiri.

"Jongkok kamu," kata JPU menirukan Ferdy Sambo.

"Ada apa ini?" tanya Yosua sambil mengangkat kedua tangannya menghadap ke depan sejajar dengan dada.

Yosua sempat mundur sedikit sebagai pertanda menyerahkan diri.

Ferdy Sambo berteriak dengan suara keras kepada Richard sambil memberikan perintah tembak.

"Woy, kau tembak! Kau tembak cepat! Cepat woy kau tembak," perintah jenderal bintang dua itu.

Baca juga: Jelang Sidang, Keluarga Bharada E Curhat Tak Ada Uang dan Kuasa: Senjata Keluarga Kini Adalah Doa

Dalam bacaan dakwaan, JPU menyampaikan sebagai seorang perwira tinggi Polri berpangkat Irjen yang sudah lama berkecimpung dalam dunia hukum, sepatutnya bertanya dan memberikan kesempatan kepada Yosua untuk menjelaskan kejadian sebagaimana yang diceritakan Putri tentang pelecehan yang di Magelang.

"Bukannya malah membuat terdakwa Ferdy Sambo semudah itu menjadi marah dan emosi hingga merampas nyawa korban Yosua," ucap JPU dalam sidang tersebut.

Kembali ke kronologi, setelah mendengar teriakan perintah Sambo, Richard sesuai dengan rencana jahat yang telah disusun sebelumnya langsung mengarahkan pistol Glock-17 ke tubuh Yosua.

Richard menembak sebanyak tiga atau empat kali ke tubuh Yosua hingga korban terkapar mengeluarkan banyak darah.

Baca juga: Putri Tenang dan Acuh Usai Brigadir J Ditembak

Ferdy Sambo Tembak Kepala Yosua

Kemudian terdakwa Ferdy Sambo menghampiri Yosua yang tergeletak di dekat tangga depan kamar mandi dalam keadaan tertelungkup dan masih bergerak-gerak kesakitan.

Lalu untuk memastikan benar-benar tidak bernyawa lagi, Ferdy Sambo menghabisi langsung nyawa Yosua.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved