Iran Marah, Kirim Senjata ke Rusia Dapat Sanksi, Uni Eropa dan AS Bantu Ukraina Tanpa Sanksi Apapun

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN- Pemerintah Iran pada Selasa (18/10/2022) meluapkan kemarahannya atas sanksi baru yang akan dijatuhkan lagi ke negaranya.

Teheran menyatakan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang membantu persenjataan Ukraina tidak mendapat sanksi apapun.

Dilansir AFP, seorang pejabat senior Iran menyatakan sanksi yang direncanakan Uni Eropa dan AS tidak adil terhadap pengiriman senjata ke Rusia.

Dikatakan, sebaliknya, pengiriman senjata ke Ukraina, mulai dari drone, rudal dan lainnya tidak mendapat sanksi apapun dari PBB atau negara lainnya.

Amerika Serikat memberi persetujuan atas penilaian Inggris dan Prancis tentang Iran memasok drone ke Rusia akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukung kesepakatan 2015.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan drone dan pengiriman rudal ke Rusia oleh Iran akan melanggar resolusi PBB 2231.

Baca juga: Iran Dukung Perang Ukraina, Rudal dan Drone Dalam Jumlah Besar Segera Dikirim Lagi ke Rusia

Departemen Luar Negeri AS telah melihat pesawat tak berawak Iran digunakan pada iSenin (17/10/2022) dalam serangan udara pada jam sibuk pagi di ibukota Ukraina Kiev.

Sedangkan seorang diplomat Uni Eropa mengatakan Rusia merasa sulit untuk memproduksi persenjataan untuk dirinya sendiri mengingat sanksi pada sektor industrinya.

Sehingga, katanya, beralih ke impor dari mitra seperti Iran dan Korea Utara.

“Drone dan rudal menjadi langkah logis berikutnya,” kata diplomat Eropa itu.

Ditanya tentang penjualan rudal permukaan-ke-permukaan Iran ke Rusia, seorang pejabat senior militer AS mengatakan:

“Saya tidak memiliki apapun untuk diberikan saat ini dalam hal, apakah itu akurat atau tidak pada saat ini.”

Baca juga: Rusia Peringatkan Amerika Tak Kirimkan Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, AS Pasok Senjata ke Ukraina

Sejumlah negara Uni Eropa juga telah menyerukan sanksi terhadap Iran atas pasokan drone ke Rusia.

Blok tersebut juga menyetujui serangkaian sanksi terpisah atas tindakan keras Teheran terhadap kerusuhan.

Seorang pejabat Eropa Timur yang melacak aktivitas senjata Rusia mengatakan memahami kesepakatan senjata ini terjadi, meskipun tidak memiliki bukti khusus untuk mendukungnya.