Berita Aceh Tamiang
Pembangunan Stadion Terhenti hingga Jadi Tempat Gembala Ternak, Pemkab Aceh Tamiang Surati Gubernur
“Dorongan dari masyarakat saat ini sangat kuat untuk memiliki stadion kami selaku pemerintah daerah mencoba menyampaikan keinginan ini kepada gubernur
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Dorongan dari masyarakat saat ini sangat kuat untuk memiliki stadion, kami selaku pemerintah daerah mencoba menyampaikan keinginan ini kepada gubernur,” kata Mursil, Kamis (20/10/2022).
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menyurati Gubernur Aceh, sebagai respon mangkraknya pembangunan stadion sejak empat tahun lalu.
Keberadaan stadion di daerah sangat penting, untuk mendukung pengembangan bakat atlet.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengungkapkan surat ini sudah diantar melalui Biro Umum Setdaprov Aceh pada Rabu (19/10/2022) kemarin.
Dalam surat itu, Pemkab Aceh Tamiang juga melaporkan kondisi konstruksi lainnya yang hingga kini belum selesai dikerjakan.
“Dorongan dari masyarakat saat ini sangat kuat untuk memiliki stadion, kami selaku pemerintah daerah mencoba menyampaikan keinginan ini kepada gubernur,” kata Mursil, Kamis (20/10/2022).
Stadion yang berada di Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang ini mulai dibangun tahun 2009 secara bertahap.
Baca juga: Mangkrak Empat Tahun, Stadion Tamiang Jadi Tempat Gembala Ternak
Di tahun 2018, pembangunan fisik stadion dilakukan menggunakan dana Otonomi Khusus Rp 3 miliar.
Selepas itu, progress pembangunan terhenti sehingga fungsi stadion belum berjalan sepenuhnya.
Saat ini, stadion hanya memiliki satu tribun dan belum dilengkapi pagar keliling.
Ini membuat ternak sapi dan kambing yang dilepas warga bebas masuk.
Bahkan bukan hal aneh, bila melihat kawanan kambing memenuhi tribun stadion.
Keberadaan hewan ternak ini berbaur dengan masyarakat yang melakukan jogging dan anak-anak sekolah sepak bola yang berlatih setiap sore di stadion.
Diperkirakan, anggaran yang dibutuhkan untuk merampungkan seluruh pembangunan berkisar Rp 36 miliar.
Baca juga: Rp 7,8 Miliar untuk Stadion Tamiang