Cerita Teman Kuliah di UGM: Jokowi Jarang Mencatat Penjelasan Dosen, Heran Diterpa Isu Ijazah Palsu
Tidak hanya Presiden Jokowi sebenarnya, melainkan kebanyakan mahasiswa seangkatannya pada saat itu memiliki kebiasaan senada.
Maka, tak heran bila Jokowi dan teman-teman yang dikenal pandai lainnya menjadi magnet kala ujian berlangsung.
Evi dan beberapa temannya lebih memilih duduk di dekat mereka dengan harapan dibantu dalam pengerjaan.
"Ya agak nakal-nakal kami waktu itu. Kalau sudah ujian, pastinya duduk di dekat anak-anak pintar. Srat sret srat sret, saling membantulah," kenang Evi.
Sebagai teman satu angkatan yang mengetahui perjalanan akademik Jokowi semasa duduk di bangku kuliah, Evi sekaligus mengutarakan keprihatinannya atas isu yang menyebut bahwa ijazah Jokowi palsu.
Ia berharap, masyarakat tidak ada yang mempercayai isu tersebut.
"Karena ya kami-kami ini saksinya. Tahu persis mulai dari masuk sampai lulus," ujar Evi.
Evi sendiri diketahui masuk UGM tahun 1980.
Presiden Jokowi juga masuk pada tahun yang sama. Mereka menempuh program studi Fakultas Kehutanan.
Berdasarkan keterangan teman-teman seangkatan, jumlah mahasiswa dalam angkatan tersebut sebanyak 80 di mana 8 orang di antaranya adalah perempuan.
Jokowi menempuh pendidikan di UGM selama lima tahun serta lulus tahun 1980.
Baca juga: Jelang Pernikahan Sang Putri Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Iriana Jokowi Sibuk, Ini Katanya
Teman Kuliah Jokowi Heran Mengapa Banyak Orang "Termakan" Isu Ijazah Palsu
Teman seangkatan Presiden Joko Widodo semasa kuliah, Adriana merasa heran, mengapa banyak orang percaya terhadap isu ijazah palsu Jokowi.
"Pak Jokowi dianggap memalsukan (ijazah), dianggap pembohong, itu apa dasarnya?" ujar Adriana saat berbincang dengan Kompas,com, Minggu (16/10/2022).
Sepengetahuannya, institusi pendidikan tempat di mana Presiden Jokowi pernah mengenyam bangku sekolah mulai SD, SMP, SMA, hingga universitas telah memberikan klarifikasi tentang isu ijazah palsu Jokowi.