Internasional
Puluhan Ribu Warga Jerman Tunjukkan Dukungan ke Perlawanan Perempuan Iran
Puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan Berlin, Jerman untuk menunjukkan dukungan bagi demonstran Iran.
SERAMBINEWS.COM, BERLIN - Puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan Berlin, Jerman untuk menunjukkan dukungan bagi demonstran Iran.
Kerusuhan yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral Iran telah memasuki minggu keenam meskipun tindakan keras negara yang mematikan.
Protes telah menimbulkan salah satu tantangan paling berani bagi kepemimpinan ulama Iran sejak revolusi 1979.
Bahkan jika mereka tampaknya tidak akan menggulingkan pemerintah yang telah mengerahkan aparat keamanannya yang kuat untuk memadamkan kerusuhan.
Amini, seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun, meninggal dalam tahanan polisi moral setelah ditahan karena pakaian tidak pantas.
Protes meletus di pemakamannya pada 17 September 2022 di kota Kurdi Saqez sebelum menyebar ke seluruh Iran.
Kelompok hak asasi mengatakan lebih dari 200 orang tewas dalam tindakan keras itu.
Baca juga: Aktivis Iran Diseret di Kantor Kejaksaan, Dikhawatirkan Tidak Bisa Keluar Hidup-Hidup dari Penjara
Perempuan telah memainkan peran penting, melambaikan dan membakar kerudung.
Kematian beberapa gadis remaja yang dilaporkan tewas selama protes telah memicu lebih banyak kemarahan.
Dilansir Reuters, Minggu (23/10/2022), di Berlin, polisi memperkirakan 80.000 orang bergabung dalam pawai.
para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Iran dan spanduk bertuliskan "Perempuan, Kehidupan, Kebebasan."
Penyelenggara mengatakan warga Iran telah melakukan perjalanan dari Amerika Serikat, Kanada dan seluruh Uni Eropa.
“Dari Zahedan hingga Teheran, saya mengorbankan hidup saya untuk Iran,” kata aktivis hak asasi manusia Fariba Balouch setelah memberikan pidato di pertemuan Berlin.
Dia merujuk pada kota-kota Iran yang tersapu protes.
Baca juga: Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran, Dari Produsen Sampai Perwira Korps Pengawal Revolusi Iran
Kerumunan menanggapi dengan "Matilah Khamenei," mengacu pada Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei.