Internasional
Xi Jinping Tiga Periode, Kongres Partai Komunis Cina Tuntas
Lewat kongres itu, Partai Komunis China meneguhkan dukungan untuk posisi inti Xi Jinping dalam kepemimpinan partai
Xi juga mendesak anggota Partai Komunis untuk menguatkan diri mereka menghadapi berbagai tantangan termasuk iklim geopolitik yang mengeras.
Pun begitu, dia tidak menyinggung dan seolah menutupi masalah domestik seperti ekonomi dan kerusakan yang ditimbulkan oleh kebijakan Zero Covid.
"Kita harus siap menghadapi angin kencang, air berombak, dan bahkan badai berbahaya," katanya.
Keamanan juga menjadi fokus utama pidato tersebut, di mana Xi memuji transisi Hong Kong dan bersumpah untuk tidak pernah untuk meninggalkan penggunaan kekuatan untuk merebut pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
"Menghadapi perubahan drastis dalam lanskap internasional, terutama upaya eksternal untuk memeras, menahan, dan memblokade China, kami telah mengutamakan kepentingan nasional kami," pungkasnya.
Tolak Taiwan Merdeka
Partai Komunis China (PKC) sepakat mengamandemen piagam partai dalam kongres di hari terakhir, Sabtu (22/10/2022).
Baca juga: Sosok Li Qiaoming, Jenderal yang Disebut Kudeta Xi Jinping hingga Jadi Presiden China Berikutnya
Perubahan ini mencakup penolakan terhadap kemerdekaan Taiwan.
Menurut laporan CNN, delegasi kongres menyetujui amendemen piagam PKC itu dengan menambahkan sejumlah frasa sesuai visi China.
"Dengan tegas menolak dan menahan kemerdekaan Taiwan," demikian bunyi piagam yang sudah diamandemen.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara pulau itu gigih ingin memerdekakan diri.
Beijing bahkan menyatakan akan melakukan segala cara, bila perlu dengan paksa, untuk mempertahankan Taiwan.
Mereka juga kerap mengintimidasi Taipei dengan mengerahkan jet tempur ke wilayah Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) pulau itu.
Selain soal Taiwan, piagam partai juga menambahkan sejumlah frasa yang terkait keamanan China.
Kata ‘perjuangan’ atau ‘semangat juang’ tertuang dalam piagam yang baru disahkan itu.