Menguak Fakta Museum Sumpah Pemuda di Jakarta Pusat, Pernah Jadi Tempat Kos-Kosan?
Inilah fakta museum sumpah pemuda di Jakarta pusat yang berdiri pada abad ke-20 dan pernah menjadi tempat kos-kosan.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
3. Patung Panitia Kongres 27 sampai 28 Oktober 1928
Museum Sumpah Pemuda juga terdapat beberapa koleksi patung tokoh Sumpah Pemuda.
Diantaranya ada patung dengan beberap tokoh penting seperti Mohammad Tabrani, Muhammad Yamin, Prof. Mr. Soenario, dan W.R. Supratman.
Selain itu juga ada beberapa patung kongres diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Weltevreden oleh sebuah panitia dengan susunan sebagai berikut:
Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
Bendahara: Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I: Djohan Mohammad Tjaja (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II: R. Katja Soengkana (Pemuda Indonesia)
Pembantu III: R. C. L. Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)