Menguak Fakta Museum Sumpah Pemuda di Jakarta Pusat, Pernah Jadi Tempat Kos-Kosan?

Inilah fakta museum sumpah pemuda di Jakarta pusat yang berdiri pada abad ke-20 dan pernah menjadi tempat kos-kosan.

Editor: Firdha Ustin
TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN
Anak-anak memperhatikan diorama yang berada di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Jumat (28/10/2016). Kunjungan ke museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tersebut dilakukan untuk napak tilas peristiwa Sumpah Pemuda pada 27-28 Oktober 1928. 

Pembantu V: Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

Para pengunjung dapat menyaksikan Diorama Kongres Pemuda yang ada di Museum Sumpah Pemuda.

4. Biola WR Supratman

Biola WR Supratman merupakan biola yang termasuk model amatus, berukuran 4/4 atau standar dengan panjang badan badan 36 cm, lebar badan pada bagian terlebar 20 cm, dan 11 cm pada bagian tersempit.

Tebal tepian biola 4,1 cm dan tebal bagian tengah 6 cm pernah digunakan sebagai pelantun pertama kali lagu Indonesia Raya pada Kongres Pemuda Kedua di Gedung Kramat 106, Jakarta, tanggal 28 Oktober 1928.

Biola Wage Rudolf Supratman dibuat oleh Nicolaus Amatus Fecit, seorang seniman pengrajin biola di Cremona, Italia pada tahun 1600-an.

Pada bagian badan terdapat dua lubang berbentuk “S” terbalik, disebut “f hole”, satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan, yang berfungsi membuang gema dari dalam.

Pada bagian dalam terdapat tulisan “Nicolaus Amatus Fecit in Cremona 16”, petunjuk nama pembuat dan alamatnya.

Pada bagian badan juga terdapat tick rest atau penahan dagu yang terpisah.

Alat musik gesek ini sekarang dikelola oleh Museum Sumpah Pemuda dengan Nomor Inventaris 0002/07 di provinsi DKI Jakarta sebagai sebuah warisan budaya Indonesia dan sebagai cagar budaya peringkat nasional pada tahun 2013.

Sebagai informasi gedung Museum Sumpah Pemuda ini buka setiap hari hingga Minggu.

Hari Selasa hingga Kamis buka muali pukul 08.00-16.00 WIB.

Hari Jumat buka mulai pukul 08.00-16.30 WIB.

Hari Sabtu dan Minggu buka pukul 08.00-16.00 WIB.

Selain itu, untuk harga pembelian tiket masuk Museum Sumpah Pemuda mulai dari anak-anak Rp 1.000, dewasa Rp 2.000, dan turis asing Rp 10.000. (Serambinews.com/Suci Muliani).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved