Feature

Kisah Mawi Sang Penjagal yang Membantai 150 Harimau dan Memakan Dagingnya demi Bertahan Hidup

Di sana orang dimakan harimau, sisa paha saja dan ditaruh di atas batu itu. Lalu, warga meminta saya melindungi kampung

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/LINGKAR INISIATIF VIA BBC
Mawi memegang senjata api dan sling baja yang digunakan untuk membunuh harimau. 

Awal pertobatan

Melintasi hutan, Mawi menceritakan perjalanan awal pertobatannya.

Saat itu, Mawi bertemu seorang pria yang ingin membeli harimau. Dia adalah Iswadi dari Lingkar Inisiatif.

"Awalnya dia ikut ke hutan, pura-pura beli, suruh berburu. Kemudian dia minta saya berhenti dan dibawa berhenti. Saya dikasih alternatif kegiatan dan dibawa patroli," katanya.

Dua ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditemukan mati di kawasan hutan seputaran PT Aloer Timur, Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (24/04/2022).
Dua ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditemukan mati di kawasan hutan seputaran PT Aloer Timur, Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (24/04/2022). (DOK POLRES ACEH TIMUR)

Butuh dua tahun bagi Mawi untuk menanggalkan semua alat perburuannya, mulai dari senapan hingga jerat sling baja.

Salah satu alasan terberatnya meninggalkan dunia perburuan adalah kehilangan mata pencaharian.

Berhenti berburu, Mawi mengaku kini tidak memiliki pendapatan.

Kemampuan satu-satunya yang dimiliki Mawi hanyalah tentang harimau. Mulai dari teknik dan pola pikir para pemburu, medan di dalam hutan, hingga tingkah laku harimau.

Mawi pun berharap agar pilihan hidup yang telah dia ambil dapat dipikirkan dan dipertimbangkan secara utuh oleh negara.

"Kalau minta (ke negara) saya tidak berani, tapi kami minta tolong diperhatikan," ujar dia.

"Saya takut pemburu lain yang telah bertobat akan kembali lagi berburu. Percuma saya bertobat kalau yang lain kembali berburu. Harimau akan punah," katanya.

Saat berbincang di rumahnya, Mawi berkali-kali menggaruk kedua kakinya yang gatal dan terlihat jelas ruam.

"Sudah segala obat dipakai, namun tidak sembuh. Mungkin ini karma akibat pasang jerat harimau yang melukai kaki," katanya.

Awalnya, dia mengaku membunuh harimau untuk melindungi desa dari serangan binatang tersebut.

Namun dalam perkembangannya, Mawi jadi kecanduan. Apalagi, dia tergoda dengan penghasilan dari penjualan harimau.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved