Berita Aceh Barat
Mama Muda Harus Melahirkan dalam Ambulans Gegara Dokter tak Ada di Puskesmas, Ibu dan Bayi Selamat
Betapa tidak, mama muda ini harus melahirkan dalam mobil ambulans saat dalam perjalanan ke fasilitas kesehatan.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Petugas bakti yang berada di Puskesmas Layung yang menghubungi petugas atau bidan tak kunjung datang yang menurut informasi, bidan dalam perjalanan menuju ke Puskesmas tersebut.
Namun setelah ditunggu hingga 30 menit, petugas medis tidak kunjung dating, akhirnya keluarga meminta sopir ambulans mengantarnya ke Puskesmas Cot Seumeureung, karena kondisi istrinya semakin mengkhawatirkan.
Belum juga sampai di Puskesmas Cot Seumeureueng, Lisma Dewi dengan itemani Rasyidi sudah melahirkan dalam ambulans, tepatnya di kawasan Gampong Blang Deuah, Kecamatan Bubon.
Ironisnya, dalam mobil ambulans tersebut tidak ada peralatan medis.
Baca juga: Perjuangan Ibu Melahirkan 9 Bayi Kembar Sekaligus di Mali, Sempat Hampir Mati karena Kehabisan Darah
Yang ada saat itu, Lisma ditemani dan dibantu oleh perawat bakti yang menemani saat menuju ke Puskesmas Cot Seumeureung.
“Bayi saya yang lahir tersebut perempuan dalam kondisi selamat,” ucap Rasyidi.
Dikatakannya, cairan di bayinya sesampai di Puskesmas Cot Seumeureung sudah dalam kondisi kering.
Sedangkan ari-ari masih di dalam belum keluar, sehingga di Puskesmas Cot Seumeureung dilakukan penanganan, sehingga istrinya pun selamat.
“Saya sangat menyesalkan kejadian seperti ini, dan kita minta pihak petugas dan kepala puskesmas untuk dievaluasi, dan saya dengar bukan keluarga saya saja yang mengalaminya, tetapi juga ada warga lain,” ujar Rasyidi.
Ia menambahkan, seharusnya petugas tetap standby guna melayani masyarakat.
Baca juga: Gadis 21 Tahun Ini Melepas Status Anak Tunggal, Sang Ibu Melahirkan Anak Kedua di Masa Pandemi
Sebab orang melahirkan nyawa taruhannya, sehingga ia meminta jangan main-main dan disepelekan.
Menurutnya, ketidaksiapan pelayanan di Puskesmas Layung, Kecamatan Bubon perlu untuk dievaluasi, bahkan disanksi akibat tidak baiknya pelayanan terhadap masyarakat.
“Apakah ini kebetulan tidak ada petugas atau apa, saya tidak tahu,” tukasnya.
“Tetapi yang saya alami ini nyata, sudah setengah jam menunggu bidan atau dokter tak kunjung datang, ini pertanda pelayan tidak bagus,” tutup Rasyidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Barat, Syarifah Junaidah saat dihubungi Selasa (1/11/2022)) sekitar pukul 21:03 WIB, belum tersambung.
Baca juga: Salut! Kapolsek Indra Makmu Arungi Genangan Air untuk Evakuasi Ibu Melahirkan Saat Banjir
Upaya konfirmasi untuk mendapatkan penjelasan kebenaran informasi tersebut terkait tidak ada pelayanan terhadap ibu melahirkan akibat tidak ada petugas di tempat pada Minggu (30/10/2022).(*)