Berita Subulussalam
Bhabinkamtibmas Polsek Rundeng Subulussalam Bantu Warga Terdampak Banjir, Balita Digendong
Atas kondisi ini, para personel Polsek Rundeng hingga Rabu (2/11/2022) berjibaku membantu warga terdampak banjir dalam beraktivitas atau mengevakuasi
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Informasi yang dihimpun Serambinews.com banjir melanda tiga desa di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam akibat meluapnya sungai Souraya yang membelah kawasan tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam merilis informasi banjir daerah tersebut.
Berdasarkan data yang dirilis BPBD Kota Subulussalam banjir merendam tiga desa di Sultan Daulat.
Ketiganya adalah Desa Suka Maju, Jabi-Jabi dan Sigrun. Dampak banjir disebutkan terhadap ratusan kepala keluarga (KK) di sana.
Lebih jelas disampaikan dampak banjir di Desa Suka Maju 381 KK, lalu dibSigrun 84 KK dan Jabi-Jabi 260 KK.
Sementara di Desa Lae Mate, Kecamatan Rundeng yang dilaporkan juga terendam banjir masih dalam proses pendataan.
Sebagaimana diberitakan, banjir tahunan mulai menghantui masyarakat di wilayah aliran sungai di Kota Subulussalam menyusul hujan deras yang terus mengguyur daerah itu.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Senin (31/10/2022) sejumlah desa mulai digenangi air banjir.
Dilaporkan, wilayah yang mulai terendam banjit yakni di Kecamatan Sultan Daulat masing-masing Desa Jabi-Jabi, Suka Maju dan Sigrun.
Ketiga desa ini berada di tepi sungai souraya yang kerap meluap saat musim penghujan dan acap dilanda banjir tahunan.
Banjir tahunan biasa terjadi antara awal November hingga pertengahan Desember dan kondisi terparah terjadi dalam siklus 10 tahun.
Para petugas BPBD Kota Subulussalam seperti Charles Munthe dan Sajuki Samarpay yang bertugas di pos Sultan Daulat terus memantau perkembangan banjir di wilayah itu.
Selain Sultan Daulat, wilayah rawan banjir lainnya adalah Kecamatan Rundeng dan Longkib.
Puluhan desa di kawasan itu setiap akhir tahhn menjadi langganan banjir dan tak jarang sebagian warga terpaksa mengungsi. (*)