Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Korban Banjir Tamiang Butuh Obat-obatan, Kapolres Imbau Masyarakat Tak Percaya Informasi di Medsos

Korban banjir di Aceh Tamiang terus bertambah seiring belum surutnya genangan air yang menerjang kawasan permukiman

Editor: bakri
SERAMBI/RAHMAD WIGUNA
Kampung Tanjungkarang dan Kampung Kesehatan, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang terlihat terkepung banjir pada Rabu (2/11/2022). Sementara Masjid di kom- pleks dayah di Kampung Tanjungkarang, Karangbaru, Aceh Tamiang turut direndam banjir, sehingga pihak yayasan memulangkan seluruh santri untuk menghindari dampak yang lebih parah. 

KUALASIMPANG - Korban banjir di Aceh Tamiang terus bertambah seiring belum surutnya genangan air yang menerjang kawasan permukiman, Rabu (2/11/2022).

Kondisi ini membuat ribuan orang yang menggantungkan hidup di posko pengungsian membutuhkan obat-obatan dan popok bayi.

Data yang disampaikan BPBD Aceh Tamiang menyatakan jangkauan banjir pada hari kedua sudah menyentuh 130 kampung yang tersebar di seluruh kecamatan.

Dampak banjir ini memaksa 439 kepala keluarga atau 1.413 jiwa tinggal di pengungsian.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengungkapkan, ada 51 titik posko pengungsian yang telah didirikan untuk menampung warga.

Menurutnya, jumlah ini berpotensi bertambah sesuai kebutuhan di lapangan.

“Setiap saat pihak kecamatan memberikan data terbaru, dan melihat situasi saat ini, sehingga potensi bisa bertambah,” kata Iman Suhery kepada Serambi, Rabu (2/11/2022).

Kepala Dinas Sosial Tamiang , Zulfiqar menambahkan, untuk menjamin kebutuhan pangan para korban banjir, pihaknya telah membuka posko pengendalian banjir di gudang BPBD Aceh Tamiang.

Selain berfungsi untuk menyalurkan bantuan kebutuhan pangan, posko ini juga sebagai wadah menerima bantuan dari pihak lain.

Zulfiqar mengungkapkan sebelumnya posko ini sudah menerima bantuan dari empat anggota DPD RI pada Selasa (1/11/2022).

Bantuan terus berdatangan, misalnya yang dilakukan Bank Syariah Indonesia melalui Kantor Cabang Aceh Tamiang menyerahkan bantuan 100 karung beras, 100 papan telur, 50 kotak mi instan, 10 kotak minyak goreng dan 10 kotak biskuit.

Baca juga: Kompi 2 Batalyon B Pelopor Dirikan Posko Penanggulangan Bencana Banjir di Aceh Tamiang

Baca juga: Ambulance Bawa Jenazah ke Aceh Utara Terperangkap Banjir di Aceh Tamiang Sejak Semalam

Bantuan ini diterima oleh Sekda Tamiang, Asra.

“Melalui bantuan ini kami berharap minimal dapat membantu saudara-saudara kami yang sampai saat ini masih bertahan diposko-posko pengungsian.

Mudah-mudahan musibah banjir ini segera berlalu dan seluruh aktivitas masyarakat bisa normal kembali,” kata Branch Manager BSI Kuala Simpang Cut Nyak Dien, Muhammad.

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Asra mengungkapkan, bantuan ini sangat berharga untuk disalurkan ke daerah yang terkena banjir.

Asra mengatakan, kebutuhan pengungsi saat ini bukan hanya bahan pangan, tapi juga obat-obatan, vitamin dan popok bayi.

“Sudah banyak laporan mengenai warga yang sakit, kebutuhan di lapangan ya obat, vitamin, termasuk popok bayi,” kata Asra.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali mengingatkan masyarakat tidak mudah percaya informasi tentang kondisi banjir yang banyak beredar di media sosial.

Begitupun, ia mengimbau masyarakat tetap waspada.

Imbauan ini sengaja disampaikan Kapolres menyikapi banyaknya pesan berantai melalui media sosial sejak hari pertama banjir pada Selasa (1/11/2022).

Pesan tersebut menjelaskan kemunculan seekor buaya di depan kantor Bappeda yang sudah terendam banjir.

Di hari kedua, pesan berantai kembali tersebar.

Baca juga: Belasan Desa di Tujuh Kecamatan juga Terendam Banjir

Kali ini rekaman suara itu menjelaskan situasi di wilayah hulu memburuk, di mana banjir telah menyebabkan longsor di beberapa lokasi.

Informasi ini dengan cepat menyebar ke masyarakat hingga membuat kepanikan.

“Saya harapkan masyarakat tidak terpancing, ada instansi berwenang memberikan informasi ini,” katanya, Rabu (2/11/2022).

AKBP Imam Asfali menyarankan masyarakat mencari informasi ke BPBD Aceh Tamiang, selaku leading sector penanganan bencana alam.

“Intinya jangan mudah percaya, tapi harus tetap waspada karena cuacan masih belum normal,” tegasnya.

Di sisi lain, Kapolres memastikan Polri terus memantau perkembangan situasi dengan melibatkan Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah.

Artinya, setiap perkembangan tetap dalam amatan kepolisian.

“Kami terus memantau, paling tidak kondisi per jam kami menerima laporan dari Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

Ia mengakui banjir yang melanda Aceh Tamiang kali ini tergolong besar.

Polres sendiri sudah mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk membantu warga.

Bentuk bantuan ini, dijelaskan Imam, berupa penyaluran bahan pangan serta evakuasi. (mad)

Baca juga: Banjir Tamiang Semakin Meluas, Stok Logistik Menipis

Baca juga: Terkepung Banjir, Warga Sejumlah Kampung di Seberang Sungai Aceh Tamiang Terisolir, Harap Bantuan

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved