Luar Negeri

Panas! Korea Utara Kirim 180 Jet Tempur usai Tembak 30 Rudal, Dihadang 80 Jet Tempur Korea Selatan

Pengerahan jet tempur itu dilakukan usai Korea Selatan melacak sekitar 180 penerbangan jet tempur Korea Utara

Editor: Faisal Zamzami
South Korea Defence Ministry
F15K AU Korea Selatan dan F-16 AU AS, saat latihan di lokasi rahasia Selasa, 4 Oktober 2022. Korea Utara terbangkan 12 pesawat tempur dekat perbatasan hari Kamis usai luncurkan rudal balistik, ditanggapi Selatan dengan terbangkan 30 jet tempur. 

Kedua negara ini pun bereaksi dengan memperluas latihan angkatan udara gabungan yang sedang berlangsung dengan Korea Selatan.

Militer Korea Selatan dan Jepang mengatakan Korea Utara kemudian menembakkan tiga rudal jarak pendek lagi ke perairan lepas pantai timurnya. 

Peluncuran itu terjadi satu jam setelah seorang pejabat senior militer Korea Utara mengeluarkan pernyataan yang mengancam pembalasan atas perpanjangan latihan AS-Korea Selatan. 

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan rudal itu menempuh jarak sejauh 500 kilometer.

 

Sebelumnya pada hari Rabu, Korea Utara menembakkan lebih dari 20 rudal, yang paling banyak diluncurkan dalam satu hari.

 
Setelah membuat rekor tahunan dengan puluhan peluncuran balistik pada tahun 2022, Korea Utara semakin meningkatkan aktivitas pengujiannya sejak akhir September.

 Mereka juga melakukan simulasi serangan nuklir terhadap target Korea Selatan dan AS. 

Tes itu dimaksudkan sebagai peringatan terhadap latihan militer Amerika Serikat dengan sekutu Korea Selatan dan Jepang yang digambarkan sebagai latihan untuk invasi potensial.

Para ahli mengatakan Korea Utara meningkatkan ambang batas yang bertujuan memaksa Amerika Serikat untuk menerimanya sebagai kekuatan nuklir dan untuk merundingkan konsesi ekonomi dan keamanan dari posisi yang kuat.

Pemerintahan Biden mengatakan dalam menanggapi peluncuran bahwa mereka bersedia untuk mengambil "semua tindakan yang diperlukan" untuk memastikan keamanan tanah air Amerika serta Korea Selatan dan Jepang. 

Ia juga memperingatkan “biaya dan konsekuensi tambahan” yang tidak ditentukan jika Korea Utara meningkatkan serangan. Pejabat AS dan Korea Selatan telah memantau kemungkinan persiapan uji coba di Korea Utara selama berbulan-bulan.

 
Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pertemuan terbuka darurat pada Jumat sore untuk membahas peluncuran rudal Korea Utara atas permintaan AS, Inggris, Prancis, Albania, Irlandia, dan Albania.

Pada Kamis pagi, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi bahwa Korea Utara telah menembakkan rudal dari daerah dekat ibu kotanya, Pyongyang. Kemudian dilanjutkan dengan dua rudal jarak pendek satu jam kemudian dari kota terdekat Kaechon. 

Rudal jarak jauh tampaknya ditembakkan pada sudut yang tinggi, mungkin untuk menghindari memasuki wilayah tetangga, mencapai ketinggian maksimum 1.920 kilometer dan menempuh jarak sekitar 760 kilometer, menurut militer Korea Selatan. Tidak diketahui apakah peluncuran itu berhasil.

Baca juga: PSSI Terancam Dibekukan Jika Tak Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Siap Mundur

Baca juga: Ini Jadwal Kapal Cepat Rute Banda Aceh-Sabang Pulang Pergi untuk Keberangkatan Sabtu (5/11/2022)

Baca juga: Jumat Curhat, Masyarakat Lapor ke Kapolres Lhokseumawe, Diminta Tingkatkan Patroli Rutin

 

Kompas.tv: Ngeri, Korea Utara Kirim 180 Jet Tempur usai Tembak 30 Rudal, Dihadang 80 Jet Tempur Korea Selatan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved