Mata Lokal Memilih
PBNU Kritik Keras Pernyataan Ade Armando Jelang Pilpres 2024
PBNU menilai pernyataan pegiat media sosial Ade Armando berbahaya bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai pernyataan pegiat media sosial Ade Armando berbahaya bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung, Ade Armando tak seharusnya mengangkat isu identitas kristen dalam politik.
"Memperalat identitas agama dalam politik sangat berbahaya terhadap keutuhan bangsa," kata Sulaeman dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
PBNU menolak keras terkait penggunaan politik identitas dalam kontestasi politik.
Menurutnya, hal itu justru akan memecah belah bangsa.
Oleh sebab itu, Sulaeman mengimbau semua pihak agar tidak terprovokasi oleh isu identitas agama ataupun isu-isu lain yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
"PBNU menentang penggunaan politik identitas dalam pilpres maupun pemilihan kepala daerah, karena cara seperti ini, akan merusak keutuhan bangsa dan NKRI," ujarnya.
Sebelumnya, Ade Armando meyakini persaingan ketat dalam Pilpres 2024 hanya akan terjadi bila Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maju dalam kontestasi.
Ade menilai Anies berpotensi kuat menang jika bisa mengambil 40-50 persen suara pemilih Kristen di Indonesia.
Menurut dia, kekompakan suara pemilih Kristen akan menentukan kemenangan dua nama itu di Pilpres.(cnnindonesia.com)
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Ade Armando Dianggap Keji Sebut Aremania Sok Jagoan, Kini Dilapor ke Polisi
Baca juga: Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Usai Sebut Aremania Seperti Preman dan Sok Jagoan
Baca juga: Walau Sudah Beri Klarifikasi Soal Tragedi Kanjuruhan, Ade Armando Kembali Trending di Twitter