Berita Aceh Tamiang
Bantuan Diantar dengan Helikopter Untuk Kampung yang Masih Terisolir
Pemkab Aceh Tamiang mengerahkan satu helikopter untuk mengantar bahan makanan kepada masyarakat di kampung yang masih terisolir akibat banjir
* Pengungsi Banjir Tamiang Hampir 10 Ribu Orang
KUALASIMPANG - Pemkab Aceh Tamiang mengerahkan satu helikopter untuk mengantar bahan makanan kepada masyarakat di kampung yang masih terisolir akibat banjir.
Helikopter itu dipinjamkan oleh sebuah perusahaan kelapa sawit hasil lobi yang dilakukan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, di Singapura.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil, kepada Serambi, kemarin, mengungkapkan helikopter milik PT Musim Mas, itu seharusnya mulai beroperasi pada Jumat (4/11/2022).
Namun, karena kondisi cuaca terlalu riskan, maka penyaluran bantuan harus mundur satu hari.
Mursil mengungkapkan, dirinya melobi peminjaman helikopter ini untuk mempercepat proses pendistribusian bantuan ke wilayah terisolir.
Berdasarkan data Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, sebanyak 70 kampung hingga Sabtu (5/11/2022) masih terisolir akibat banjir.
“Untuk menuju ke sana memang harus melalui jalur udara, terlalu berisiko bila memaksakan diri memakai jalur darat,” ungkap Mursil.
Dia mengungkapkan kepercayaan pihak perusahaan meminjamkan helikopter ini berkat lobi di Singapura.
Ketika banjir melanda Aceh Tamiang, menurut Mursil, dirinya sedang berada di Singapura untuk memenuhi undangan PT Unilever menjadi pembicara pada diskusi bertema ‘Di Alam Kita, Melindungi Hutan dan Mendukung Mata Pencaharian.
’ “Saya diundang sebagai pembicara berkat hubungan Pemkab Aceh Tamiang yang sangat bagus dengan NGO yang bergerak di bidang hutan dan lingkungan,” ungkapnya.
Baca juga: Hanya Truk Roda 10 yang Dibolehkan Terobos Banjir
Baca juga: Terobos Banjir, Muzakir Manaf Antar Langsung Bantuan ke Posko Banjir
Pertemuan itu, tambah Mursil, kemudian dimanfaatkannya untuk melobi peminjaman helikopter milik PT Musim Mas.
Pendistribusian bantuan logistik pada hari pertama, menurut Bupati, belum maksimal karena terkendala pada titik koordinat.
Sistem yang dimiliki helikopter, sebutnya, tidak bisa membaca titik koordinat yang dikirim oleh pihak kecamatan.
Mursil menambahkan, pendistribusian bantuan akan dilanjutkan beesok (hari ini-red) dengan melibatkan Kodim 0117/Aceh Tamiang.