Internasional
Imran Khan Hampir Terbunuh, Menteri Penerangan Pakistan Tuduhnya Menghasut Kekerasan
Menteri Penerangan Pakistan, Marriyum Aurangzeb menuduh mantan Perdana Menteri Imran Khan terus menghasut kekerasan.
Tetapi belum mengajukan laporan informasi pertama, yang merupakan langkah dalam proses hukum untuk memulai penyelidikan.
“Fakta sudah 48 jam sejak kejadian dan laporan FIR belum terdaftar di kantor polisi manapun di Punjab,” katanya.
Dia menambahkan jika mau, Khan bisa bertanya kepada lembaga internasional, seperti Inggris. Scotland Yard, untuk membantu penyelidikan.
Pemerintah Pakistan menyerukan penyelidikan segera setelah serangan itu, kata Aurangzeb.
Baca juga: Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Protes Pemerintah, Kaki Ditembak Tiga Kali
"Saat kejadian, perdana menteri Pakistan menelepon Menteri Dalam Negeri dan segera meminta laporan awal dari sekretaris kepala Punjab dan IG (Inspektur Jenderal) di Punjab," katanya.
“Dan Menteri Dalam Negeri diperintahkan untuk memberikan semua bantuan kepada pemerintah Punjab untuk penyelidikan apapun yang mereka inginkan," ujarnya.
"Bahkan, untuk keamanan apapun yang mereka inginkan,” tambahnya.
Pada konferensi pers di Rumah Sakit Memorial Shaukat Khanum di Lahore pada Jumat (3/11/2022), Khan, duduk di kursi roda dengan kaki dibalut.
Khan mempertanyakan kemungkinan penyelidikan yang tidak memihak.
“Tiga orang membuat rencana itu,” katanya kepada wartawan, saat dia menyebut Sharif, Sanaullah dan Nasser.
“Sampai tiga orang ini mengundurkan diri, bagaimana bisa akan ada penyelidikan?” tanyanya.(*)