Tambang Ilegal
Polisi Kena Getah Lagi, Heboh Ismail Bolong Akui Setor Rp 6 M Uang Tambang Ilegal ke Petinggi Polri
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengatakan video tersebut tengah didalami oleh jajarannya, termasuk soal setoran uang miliaran ke s
SERAMBINEWS.COM - Korps Polri kembali kena getah.
Kali ini datang dari pengakuan seseorang yang bernama Ismail Bolong, yang merupakan seorang pengepul batubara di Kalimantan Timur.
Lelaki itu mengaku menyetor uang Rp 6 miliar kepada seorang petinggi Polri.
Uang itu berasal dari bisnis tambang ilegal.
Video Ismail Bolong yang mengaku sebagai pengepul batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim), beredar di media sosial.
• Tambang Batubara Turki Meledak, Korban Tewas Bertambah Menjadi 41 Orang
Ismail Bolong mengklaim, dirinya memperoleh keuntungan dari hasil pengepulan dan penjualan tambang batu bara ilegal mencapai Rp 5-10 miliar setiap bulan.
Keuntungan yang didapat itu terhitung sejak Juli 2020 hingga November 2021.
Ismail Bolong juga mengaku telah berkoordinasi dengan perwira tinggi Polri terkait kegiatan yang dilakukan.
Berikut fakta-fakta pengakuan Ismail Bolong yang viral di media sosial:
1. Klaim Serahkan Uang Rp 6 Miliar ke Petinggi Polri
Ismail Bolong juga menyatakan telah menyerahkan uang kepada petinggi Polri tersebut sebesar Rp 6 miliar yang disetor sebanyak tiga kali.
"Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ujar Ismail Bolong, seperti diberitakan TribunKaltim.co, Sabtu (5/11/2022).
2. Rekam Video dalam Kondisi Tertekan
Ismail Bolong mengaku sebagai mantan anggota Polri yang bertugas di Poltabes Samarinda, Kalimantan Timur.
Kepada TribunKaltim.co, Ismail Bolong menyebut video itu direkam pada Februari 2022 lalu.