Jurnalisme Warga
Bus, Moda Transportasi Idola Keluarga
Auto bus yang menjadi idolanya adalah Putra Pelangi, Sempati Star, dan yang terbaru Jasa Rahayu Gumpueng (JRG).
Bus malam dikenal dengan sebutan “Raja Jalanan”, terkadang kecepatannya di atas rata-rata yang diperbolehkan.
Untuk yang berpenyakit jantung tidak diajurkan naik bus malam.
Sensasi naik bus malam seperti terbang tanpa sayap. He he.
Suasana malam yang sepi diiringi dengan nyanyian yang sendu membuat para penumpang tertidur pulas bahkan ada yang mendengkur.
Saat saya berpaling ke belakang semua sudah menarik selimut yang disediakan untuk penumpang karena malam itu AC-nya sangat dingin, untung saya pakai jaket sehingga tidak sampai menggigil.
Risiko dalam perjalanan bagi seorang sopir pastilah ada.
Namun, kita berserah diri kepada Allah yang selalu melindungi, kita harus siap siaga kalau bus dihentikan tiba-tiba, apalagi kalau ada orang yang melempar kaca bus tentu membutuhkan konsentrasi agar dapat mengendalikan bus dengan baik, pengalaman sang sopir.
Melewati jalan pintas melalui simpang Krueng Mane menuju simpang Alue Awe dan akhirnya ke jalan lintas nasional Lhokseumawe-Medan.
Kecepatan bus antara 90 hingga 100 kilometer per jam, bahkan terkadang lebih membuat kami terasa goyang dan tergeser dari tempat duduk.
Penumpang malam itu hampir 90 persen tertidur, tapi saya ingin menikmati perjalanan dengan santai sambil berbincang dengan putra bungsu saya.
Namun, ketika tiba di perbatasan Aceh-Sumut mata saya tak dapat lagi diajak kompromi, akhirnya kami pun tertidur.
Sejak kecil putra kami sudah menyukai bus.
Waktu masih tinggal di sisi jalan nasional Banda Aceh-Medan berbagai bentuk bus lewat di depan rumah, dia sangat senang, apalagi ketika sang sopir membunyikan klakson telolet-telolet, hati serasa berbunga-bunga.
Sekarang, model dan penampilan bus terutama di Aceh bagus dan menarik, sudah menjadi hal yang lumrah di Aceh tidak akan ada penumpang yang mau naik bus yang tua dan lusuh, apalagi sering mogok di jalan.
Hal ini menyebabkan seluruh PO yang beroperasi di Aceh berlomba-lomba untuk membuat busnya menarik dan disukai penumpang.