Pesawat Precision Air Jatuh ke Danau Terbesar Afrika, 19 Orang Tewas, Diduga Ini Penyebabnya
Sedikitnya 19 orang tewas ketika sebuah pesawat penumpang jatuh ke Danau Victoria di Tanzania pada Minggu (6/11/2022).
Sedangkan yang lainnya mengarungi perairan dangkal untuk mencoba menarik pesawat lebih dekat ke tepi dengan tali.
Kedua pilot sempat menghubungi petugas penyelamat dari kokpit sebelum melaporkan bahwa pasokan oksigen mereka berkurang.
Baca juga: Tim Penyelamat Rusia Temukan Sembilan Mayat Korban Pesawat Jatuh
Kepala Administrator Wilayah Kagera Tanzania Albert Chalamila mengatakan kepada Reuters, keduanya tewas ketika petugas penyelamat mencapai mereka, tetapi dua pramugari selamat.
Precision Air mengidentifikasi pesawat itu sebagai ATR42-500.
Produsen pesawat tersebut, ATR, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
“Precision Air menyampaikan simpati terdalamnya kepada keluarga dan teman-teman penumpang dan awak yang terlibat dalam kecelakaan tragis ini,” kata Precision Air.
“Perusahaan akan berusaha memberi mereka informasi dan bantuan apa pun yang mereka perlukan di masa sulit ini,” sambung Precision Air.
Presiden Samia Suluhu Hassan menyampaikan belasungkawa
Presiden Samia Suluhu Hassan menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terkena dampak kecelakaan tersebut.
"Mari kita tetap tenang sementara operasi penyelamatan berlanjut saat kita berdoa kepada Tuhan untuk membantu kita," katanya di Twitter.
Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, menyampaikan belasungkawanya, begitu pula sekretaris jenderal blok Komunitas Afrika Timur regional, Peter Mathuki.
"Hati dan doa kami untuk keluarga penumpang di pesawat yang jatuh di Danau Victoria, dengan solidaritas penuh kami kepada pemerintah & rakyat Tanzania," kata Mahamat di Twitter.
“Komunitas Afrika Timur bergabung dan mengirimkan belasungkawa kami kepada Mama Samia Suluhu Hassan, keluarga dan teman-teman dari semua yang terkena dampak kecelakaan pesawat Precision Air,” cuit Mathuki.
Berdiri sejak 1993