Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Mario Teguh dan Adi Pratama Bakal Diperiksa Bareskrim
Bareskrim Polri bakal memeriksa motivator Mario Teguh dan artis Adi Pratama terkait kasus penipuan robot trading Net89.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri bakal memeriksa motivator Mario Teguh dan artis Adi Pratama terkait kasus penipuan robot trading Net89.
Mereka direncanakan bakal diperiksa Kamis (10/11/2022).
"Iya belum (diperiksa) Mario Teguh dan Adi Pratama. Sudah kita layangkan panggilan untuk hari Kamis," kata Kasubdit II Dirtipideksus Kombes Chandra Sukma Kumara kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).
Ia menuturkan bahwa keduanya bakal diperiksa pada pukul 10.00 WIB.
Menurutnya, pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari tiga publik figur yang telah diperiksa di kasus robot trading Net89.
"Taqi Malik, Kevin Aprilio, dan Atta pemeriksaan sudah minggu lalu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Sedikitnya 230 korban penipuan investasi berkedok robot Trading Net89 melaporkan sejumlah publik figur ke Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Ditipideksus) Bareskrim Polri pada Rabu (26/10/2022).
Adapun ada lima publik figur yang dilaporkan atas dugaan mendapat aliran uang hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU). Mereka adalah Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa hingga Mario Teguh.
“Ada lima orang yang diduga publik figur memiliki peranan ikut serta terlibat,” kata pengacara korban, Zainul Arifin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
Atta Halilintar diduga menerima hasil penipuan robot trading dari founder Net89 Reza Paten dari hasil lelang bandana milik selebgram itu sebesar Rp2,2 miliar.
“Kalau dibaca Pasal 5 itu kan mentransfer, menerima hibah itu bisa kena Pasal 5 TPPU. Nah ini kan hasil uang yang dikasih oleh Reza Paten sebagai founder Net89 itu kepada Atta Halilintar. Bentuknya untuk membangun masjid, tepat ibadah sama dengan DNA Pro, bentuknya artis menerima hasil kerja tapi kan hasil yang dia terima dari kejahatan makanya penting UU TPPU itu untuk diterapkan diperkara ini,” jelasnya.
Baca juga: Dilaporkan Kasus Robot Trading Gara-gara Lelang Bandana, Ini Profil dan Biodata Atta Halilintar
Tak hanya itu, kata Zainul, selebgram Taqy Malik diduga menerima aliran dana hasil TPPU sebesar Rp700 juta dari hasil lelang sepeda Brompton.
Selanjutnya, pianis group band Vierratale, Kevin Aprilio berperan sebagai brand ambassador Net89. Ia diduga mempromosikan Net89 melalui media sosial.
Sama seperti Kevin, drumer group band Nidji Adri Prakarsa dan Mario Teguh juga berperan sebagai duta merek Net89.
Dalam kasus ini, robot trading Net89 diduga melakukan perbuatan melawan hukum memakai modus menawarkan paket investasi trading dengan skema ponzi dan investasi robot trading berkedok MLM.
Para pelaku menjanjikan keuntungan dari paket investasi robot trading sekitar 1 persen per hari, atau 20 persen per bulan, hingga 200 persen per tahun sebagai modus penipuan untuk menarik minat para korban.
“Ada 134 para pelaku yang diduga melakukan kejahatan untuk menguntungkan diri sendiri dan atau orang lain, yang kami laporkan atau sampaikan kepada pihak tim penyidik Dittipideksus Bareskrim Mabes Polri,” jelas Zainul.
Atas perbuatannya itu, kelima publik figur itu dilaporkan agas pelanggaran Pasal 5 ayat (1) Jo Pasal 2 ayat (1) Undang-undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, dan Pasal 45A ayat (1) Jo Pasal 10 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Adapun kerugian yang dialami korban penipuan robot trading Net89 mencapai total Rp28 miliar. Kerugian yang dialami para korban juga berbeda-beda dari minimal Rp1,5 juta hingga maksimal Rp1,8 miliar.
Baca juga: Selama Maret 2022, Berikut Daftar Investasi Ilegal Ditutup OJK, Jangan Tertipu Robot Trading
Klarifikasi Mario Teguh, Tegaskan Tak Terima Uang dari Billions Group
Motivator Mario Teguh menegaskan bahwa dia bukan leader ataupun pemilik Billions Group.
Billions Group merupakan salah satu grup di bawah payung Net89, investasi bodong berupa robot trading.
Mario Teguh didampingi kuasa hukumnya, Elza Syarief, memberikan klarifikasi pada Jumat (4/11/2022).
"Pemberitaan Pak Mario Teguh seolah-olah memiliki akun Net89 yang bermasalah dan banyak hal-hal, yang mana ada uang di Pak Mario Teguh, saya tegaskan tidak benar," ujar Elza Syarief di samping Mario Teguh, di kantornya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
"Mario Teguh bukan melakukan bisnis tapi edukasi," ucap pengacara Elza Syarief mendampingi Mario Teguh, di kantornya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Elza mengatakan, kliennya hanya memberikan edukasi kepada publik melalui Zoom sesuai keahliannya di bidang ekonomi bisnis melalui komunitas Billions Group.
Pengajaran ekonomi bisnis dari Mario Teguh tersebut dilakukan pada 24 Februari 2021 hingga 24 Oktober 2021 secara daring lewat Zoom.
Mario Teguh menjadi pemberi edukasi setelah diajak oleh Billions Group.
Motivator yang terkenal jargon "super sekali" itu juga tidak mendapat bagi hasil atau bayaran dari pengajaran tersebut.
"Saya sudah mengecek langsung pada pemilik Billions Group bahwa mereka tidak pernah memberikan apa pun pada Mario Teguh," kata Elza Syarief.
Setelah berakhirnya Mario Teguh sebagai pemberi edukasi di Billions Group pun ia tidak pernah mendapat uang dari pihak mereka.
Mario Teguh diajak mendampingi pendirian Billions Group pada 24 Februari 2021.
Lalu per tanggal 24 Oktober 2021 ia sudah berhenti memberikan pengajaran.
Selain itu, Mario Teguh tidak mendapat bayaran selama memberikan pembelajaran bersama Millions Group.
"Dalam pemberian itu tidak ada 'kalian harus ke usaha ini, transaksi", dan Pak Mario dapat sesuatu ketika ada yang transkasi, itu tidak ada fee, bagi hasil (tidak ada). Kayak kuliah aja," tegas Elza Syarief.
Mario Teguh baru kembali dari luar negeri dan mendengar pemberitaannya sekilas.
"Yang pasti perasaan tidak nyaman," kata Mario Teguh.
Mario Teguh berharap kerugian materil yang menimpa korban bisa cepat terselesaikan.
Baca juga: 2 Pemeran Video Mesum Kebaya Merah Buat Video Sesuai Pesanan, Jual Kontennya hingga ke Luar Negeri
Baca juga: Elon Musk Dapat Puluhan Ribu Petisi, Minta Ayatollah Ali Khamenei Dilarang dari Twitter
Baca juga: Jumlah Formasi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 di Lingkungan Pemkab Pidie, Ada 92 Posisi, Ini Rinciannya
Tribunnews.com: Mario Teguh dan Adi Pratama Bakal Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Robot Trading Net89 Kamis Ini