Doa dan Shalat
Lafadz Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan, Niat Jangan Tertukar Dengan Shalat Gerhana Matahari
Penting untuk diketahui, pada niat shalat gerhana bulan, ada bacaan yang hampir sama dengan niat shalat gerhana matahari.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
9. Selanjutnya, sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam.
Untuk diketahui, jumlah membaca surah Al-Fatihah, rukuk, dan i'tidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini adalah 4 kali.
Setelah selesai mengerjakan shalat gerhana, imam/khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbahnya shalat idul fitri/idul adha) kepada para jamaah.
Khutbah tersebut dapat berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.
Baca juga: Hari ini Gerhana Bulan Total, Berikut Daftar Wilayah yang Bisa Melihat Gerhana Bulan dan Waktunya
Niat jangan sampai tertukar
Penting untuk diketahui, pada niat shalat gerhana bulan, ada bacaan yang hampir sama dengan niat shalat gerhana matahari.
Yaitu pada kata الخُسُوفِ atau secara latin dibaca khusûfil.
Sementara pada niat shalat gerhana matahari, juga terdapat kata serupa, yaitu لِكُسُوْفِ atau dalam bahasa latin dibaca likusufi.
Pada bacaan niat shalat gerhana bulan menggunakan huruf "خُ", sedangkan pada bacaan niat shalat gerhana matahari menggunakan huruf "ك".
Jadi jangan sampai tertukar.
Untuk melihat perbedaan lebih jelasnya, berikut lafadz niat shalat gerhana matahari.