Internasional

Hampir Setengah Penduduk Dunia Belum Terhubung ke Jaringan Internet, Ini Penyebabnya

Jaringan internet yang telah tersebar luas, ternyata hampir setengah penduduk dunia belum bisa berselancar di dunia maya.

Editor: M Nur Pakar
()
Jaringan internet broadband satelit Starlink dari SpaceX 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Jaringan internet yang telah tersebar luas, ternyata hampir setengah penduduk dunia belum bisa berselancar di dunia maya.

Dilaporkan, sebanyak 2,7 miliar penduduk dunia masih perlu terhubung ke internet meskipun telah berkembang pesat.

Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat tinggi Dewan Telekomunikasi SAMENA, sebuah badan industri operator telekomunikasi.

Berbicara di Forum Keamanan Siber Global di Riyadh, Bocar Alpha, CEO dan anggota dewan di SAMENA Telecommunications Council menyatakan 46 persen penduduk dunia masih membutuhkan koneksi internet.

“Kita harus membawa 2,7 miliar orang online pada tahun 2030," ujar Alpha.

"Jika kita membawa mereka online besok, kita mungkin harus membawa 27 miliar perangkat ke dalam jaringan dan itu membutuhkan uang," tambahnya.

Baca juga: Pj Bupati Nagan Raya Datangi Kominfo di Jakarta, Minta Beutong Ateuh Banggalang Bisa Akses Internet

Alpha menekankan katalis untuk teknologi ini untuk mempercepat implementasi jaringan 5G.

“Kami pergi dengan perspektif operator telekomunikasi ke dalam penyebaran besar-besaran di semua negara," katanya.

"Jaringan 5G harus menjadi kenyataan yang telah diterapkan, agar menghubungkan semua orang, segalanya dan di mana saja,” harapnya.

Dia juga menunjukkan teknologi 5G diadopsi dan diimplementasikan oleh sebagian besar negara Teluk beberapa tahun yang lalu.

Dilansir Arab News, Kamis (10/11/2022), jaringan 5G sudah menjadi lingkungan yang akan memungkinkan setiap pengembangan teknologi baru.

“Jika 2G ikan kecil, 3G ikan yang jauh lebih besar, 4G hiu, dan 5G adalah lautan," jelasnya.

"Itulah lingkungan di mana kita dapat memiliki 2G, 3G, 4G bersama-sama dan sebagai enabler untuk semua teknologi digital,” kata Alpha.

Baca juga: Masyarakat Keluhkan Jaringan Internet Hilang di Wilayah Pasie Raya Aceh Jaya

Dia mengatakan 5G juga merupakan lingkungan yang akan mendukung pembangunan infrastruktur.

“Ini dimaksudkan terutama untuk bandara, kota pintar dan industri lainnya," tambahnya.

"Jika Anda ingin beralih sebagai konsumen dari 4G ke 5G, jangan ragu untuk melakukannya, karena Anda akan memiliki kecepatan unduh yang lebih baik,” kata CEO. itu.

Dia juga menjelaskan pasar sedang dalam tahap transisi, dari 5,5 ke 6G, dengan platform yang ditetapkan untuk mendukung inovasi teknologi lainnya.

“Arab Saudi membuat langkah maju tahun lalu dengan membawa revolusi dalam hal proses lelang spektrum,” katanya.

Dia menambahkan langkah selanjutnya harus mulus.

Baca juga: Pj Bupati Simeulue Sambangi GM Telkom Aceh, Minta Percepat Pemulihan Jaringan Internet

Alpha menambahkan secara umum, semuanya perlu berdiskusi dengan regulator dan pemerintah untuk memastikan tidak ada perusakan nilai.

Dia juga menekankan ada kebutuhan untuk mempertimbangkan keberlanjutan investasi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved