Diduga Depresi Dicopot dari Kepala Puskesmas, ASN Ini Bakar Ibu Tiri Hingga Tewas
Diana Hasibuan disebut nekat membakar ibu tirinya lantaran diduga depresi akibat dicopot dari jabatan kepala puskesmas.
Memang, kata Syarifah, setelah tidak menjabat lagi sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong, Diana Hasibuan kini bertugas di Puskesmas Tanjung Medan, Kecamataan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
"Mutasi itu kan biasa, nya. Saya juga seperti itu dulu.
Stay dua tiga bulan, biasa dalam jabatan, untuk penyegaran kita ke tempat yang lain," bebernya.
Syarifah mengaku, belum mengetahui pasti penyebab Diana Hasibuan tega membakar ibu tirinya hingga meninggal dunia.
"Kalau permasalahannya sih belum jelas gimana, karena saya juga sama dia memang sinergi selama ini ada acara di kecamatan dia juga aktif," ungkapnya.
Dikatakannya, selama ia mengenal pelaku, tidak adanya isu soal selisih paham antara pelaku dan korban.
Sebab, setelah meninggalnya ayah pelaku sekira setahun yang lalu, korban tinggal bersama dengan anak tirinya ini.

"Tapi tentang pribadi dia, ibu kurang tahu seutuhnya, mana tahu ada permasalahan keluarga, itu kan tidak tahu," ungkapnya.
Namun begitu, Syarifah mengaku bahwa sebenarnya Diana Hasibuan itu sayang dengan ibu tirinya itu.
Sebab, kata Syarifah, selama ini yang mengurus ibu tirinya itu adalah pelaku sendiri.
"Kalau enggak salah saya, ibu nya ini dia yang ngurus, walaupun ibu tiri, dia sayang sama ibunya ini, dari dulu dia yang ngurus.
Dari dulu memang sama dia, sudah seperti ibu kandung," sambungnya.
Ia mengungkapkan bahwa pelaku memiliki seorang suami dan empat orang anak.
Namun, sang suami yang juga merupakan ASN mengalami sakit parah.
"Sepertinya suaminya itu guru, entah kepala sekolah SMP.