Diduga Depresi Dicopot dari Kepala Puskesmas, ASN Ini Bakar Ibu Tiri Hingga Tewas
Diana Hasibuan disebut nekat membakar ibu tirinya lantaran diduga depresi akibat dicopot dari jabatan kepala puskesmas.
Tapi lagi sakit stroke, mungkin itu juga penyebabnya, tapi enggak tahu juga pastinya apa sih," ujarnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki mengaku masih mendalami kasus ASN bakar ibu tiri yang terjadi di Desa Sampean Barat, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan tersebut.
Menurut Rusdi, mereka masih menunggu hasil keterangan dari dokter terkait kondisi kejiwaan pelaku.
"Untuk kejiwaan pelaku, perlu ada pemeriksaan dari dokter jiwa dan kita masih menunggu hasilnya," kata Rusdi kepada Tribun-medan, Minggu (13/11/2022).
Ia menjelaskan, petugas juga masih melakukan pendalaman soal motif pelaku yang merupakan ASN di Kabupaten Labuhanbatu Selatan tersebut.
"Motif masih kami dalami. Untuk keterangan sementara, pelaku ini mau bakar diri tapi kena ibunya," sebutnya.
Rusdi menambahkan, saat ini pelaku sudah diamankan oleh petugas, usai peristiwa tersebut.
"Pelaku sudah kami amankan, dan masih dalam tahap pemeriksaan," ungkapnya.
Diketahui, saat kejadian pelaku diduga membakar ibu tirinya usai salat subuh karena jasad korban dalam kondisi masih memakai mukenah.
Kapolsek Sei Kanan, AKP Herry Sugiharto mengatakan, pada Jumat (11/11/2022) subuh itu, warga dan anak tiri korban lainnya mendengar suara teriakan dari rumah yang dihuni korban dan pelaku.
Kemudian menantu korban mendengar dan langsung mendatangi rumah tersebut.
Saat didatangi, korban yang bernama Nurhayati Dalimunthe sedang terbakar.
Kemudian menantu dan anak tirinya yang lain mencoba memadamkan api.
Nahas, saat itu korban mengembuskan napas terakhirnya.
Berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian anak tirinya yang merupakan ASN di Pemkab Labusel berada di dalam kamar bersama korban.