Sekeluarga di Kalideres Diduga Penganut Apokaliptik, Perilakunya Tertutup dengan Dunia Luar

Ada juga dugaan seperti adanya pihak yang membuat para korban lapar dengan tidak memberi akses makanan.

Dok Tribunnews
Ilustrasi Jenazah Tewas - Pihak kepolisian menemukan bungkus makanan di rumah korban tewas misterius di Kalideres. 

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Penyebab pasti kematian satu keluarga yang tewas membusuk di Kalideres, Jakarta Barat sampai saat ini masih misterius.


Berbagai spekulasi muncul perihal penyebab pasti dari satu keluarga yang tinggal di Blok AC5 Nomor 7 Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres yang jasadnya baru ditemukan pada Kamis (10/11/2022) lalu.


Salah satu dugaan yang mencuat yakni bahwa satu keluarga yang terdiri dari pasutri Rudyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68), lalu anaknya Dian (40), serta Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto karena mengikuti sekte atau aliran tertentu. Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala mengatakan diduga satu keluarga tersebut memiliki keyakinan apokaliptik.

Keyakinan apokaliptik adalah keyakinan terhadap akhir dunia. "Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," ujar Adrianus, Senin(14/11).

Adrianus juga menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini. "Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri, tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu," kata Adrianus.

Baca juga: Turki Tahan Seorang Wanita Suriah Anggota Militan Kurdi, Dalang Pengeboman Istanbul

Baca juga: Terungkap, Ada Dua Pertimbangan Hakim Vonis Indra Kenz Selama 10 Tahun Penjara

Ada juga dugaan seperti adanya pihak yang membuat para korban lapar dengan tidak memberi akses makanan. "Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," ujar Adrianus.

Hal serupa juga dikatakan Sosiolog dari Universitas Nasional, Sigit Rochadi. Bahkan Sigit melihat indikator keluarga tersebut ikut aliran sekte adalah dari kesehariannya yang tertutup. Disampaikan Sigit, salah satu indikasi dari mereka yang mengikuti sekte tertentu adalah pribadi yang tertutup dari dunia luar.

"Keluarga yang bersangkutan itu tertutup," ujarnya.

Menurut Sigit, biasanya yang disembunyikan dari sesoerang hingga membuatnya tertutup yakni soal sekte atau keyakinan yang dianutnya berbeda dengan orang mayoritas. "Kemungkinan besar meeka menganut keyakinan dengan menyakiti diri sendiri dengan membuat mereka menderita, mereka yakin perjalanan ke alam semesta atau ke surga jauh lebih mulus menurut kepercayaan mereka," paparnya.

Kendati begitu, Sigit menyebut hal itu masih sebatas dugaannya dari perspektif sosiologi. Dia berharap polisi dapat segera mengungkap tuntas penyebab pasti dari kematian satu keluarga di Kalideres ini.

Terkait dugaan sekte tersebut, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy ogah berandai-andai. "Secara resmi belum bisa menyimpulkan (soal penganut paham atau sekte tertentu)," katanya.

Avrilendy mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik(Labfor) untuk penyebab pasti kematian satu keluarga tersebut.

"Kita tuggu hasil Puslabfor Polri, kemarin kita sudah kasih sampel lambung sama hati dan organ tubuh lainnya. Kita masih tunggu itu untuk menyebab kematian," ungkapnya.

Pantauan di lokasi kejadian dua polisi berpakaian preman itu tiba di rumah kejadian sekitar pukul 14.13 WIB dengan menenteng gembok berwarna silver disertai rantai. Tanpa mengucapkan satu patah kata pun kedua pria tersebut langsung menghampiri pagar rumah tersebut dan terlihat menguncinya menggunakan gembok yang mereka bawa.

Baca juga: Disdik Nagan Raya Adakan Lomba Tari Tingkat SMP

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved