Internasional
Uni Eropa Siap Ambil Tindakan Tegas, Tidak Ada Lagi Hubungan Normal dengan Rusia
Uni Eropa yang mulai gerah melihat tindakan pasukan Rusia di Ukraina akan segera mengambil tindakan tegas.
Selain UE, Abkhazia dan Ossetia Selatan juga mengikuti langkah tersebut, jelas pernyataan yang diterbitkan di situs web Dewan, European Union pada Kamis (10/11/2022).
"Dokumen perjalanan Rusia yang diterbitkan di - atau untuk penduduk - wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina atau wilayah yang memisahkan diri di Georgia tidak akan diterima sebagai dokumen perjalanan yang sah untuk mendapatkan visa atau melintasi perbatasan wilayah Schengen," jelas pernyataan tersebut.
Dilansir TASS, menurut pernyataan itu, teks yang disepakati harus melalui prosedur adopsi formal oleh semua anggota UE.
Dewan Eropa menambahkan bahwa "dokumen perjalanan Rusia yang dikeluarkan di wilayah ini sudah tidak diakui, atau dalam proses tidak diakui, oleh negara-negara anggota UE."
"Keputusan ini bertujuan untuk menetapkan pendekatan bersama, memastikan berfungsinya perbatasan eksternal dan kebijakan visa bersama dan menjaga keamanan negara-negara anggota UE," kata pernyataan itu.
Referendum 4 wilayah Ukraina bergabung dengan Rusia
Dari 23 September hingga 27 September 2022, Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR), serta Wilayah Kherson dan Wilayah Zaporizhzhia, mengadakan referendum.
Mayoritas pemilih memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Pada 30 September, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kepala DPR dan LPR, wilayah Zaporizhzhia dan Kherson menandatangani perjanjian tentang aksesi mereka ke Rusia.
Pada 4 Oktober, Putin menandatangani undang-undang yang meratifikasi perjanjian tersebut.
Ukraina bebaskan 41 pemukiman

Dikutip dari The Guardian, Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato Kamis (10/11/2022) malamnya mengklaim pasukannya telah membebaskan 41 permukiman saat bergerak maju melalui selatan.
Ukraina sedang berupaya membersihkan daerah-daerah yang direbut kembali dari pasukan Rusia dari ribuan ranjau darat yang belum meledak dan persenjataan yang tertinggal.
Amerika kembali kirim bantuan militer ke Ukraina
Amerika Serikat (AS) akan mengirim $400 juta lebih dalam bantuan militer ke Ukraina.