Ferdy Sambo

Blak-blakan Kuasa Hukum Bharada E: Ferdy Sambo Pantau Richard Bahkan Sampai Depan Pintu Kapolri

Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy secara blak-blakan mengungkapkan kalau Ferdy Sambo selalu pantau Richard sampai di depan pintu ruang Kapolri

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy (kanan) secara blak-blakan mengungkapkan kalau Ferdy Sambo selalu pantau Richard bahkan sampai di depan pintu ruangan Kapolri 

"Baru kemudian pertemuan yang kedua dengan Kapolri, Richard berkata jujur," tambahnya.

Baca juga: BERITA POPULER - Bharada E Benarkan Pernyataan PC Genit, Saldo Nasabah Bank Plat Merah Raib

Tidur Sekamar dengan Yosua

Kuasa Hukum Bharada E itu juga mengungkapkan kalau Richard dan Yosua tidak ada masalah secara personal, bahkan dalam sebulan terakhir tidur sekamar.

"Almarhum Yosua ini kan teman yang tidak masalah, setiap hari bertemu, dia sampaikan kepada saya bahwa almarhum ini orangnya baik, sering becandain saya karena mungkin Richard ini yang paling muda," ungkap Ronny.

"Kemudian kalau ada rezeki mereka pergi ke luar jalan-jalan bersama, satu bulan terakhir ini satu kamar tidur, jadi secara personal tidak ada masalah," tambahnya.

Karena alasan ini pula yang membuat hati kecil Richard berkata bahwa apa yang dilakukan selama ini menutupi kebohongan Ferdy Sambo merupakan tindakan yang salah.

"Itu yang membuat Richard merasa ini ada hal gak benar, maka saya harus ungkapkan itu," jelas Ronny.

Richard mulai terbuka setelah dipisahkan dengan Ferdy Sambo karena saat itu sempat ditempatkan di tempat yang sama di Mako Brimob.

"Mulai dari situ dia mau terbuka, sempat masih tertutup tapi ada rasa takut setelah pemeriksaan, kemudian faktor mimpi sama almarhum Yosua, akhirnya mau terbuka," pungkasnya.

Baca juga: TERUNGKAP Ini Kalimat yang Dibisikkan Ibu Brigadir J saat Bharada E Bersimpuh Minta Maaf

Sambil Bergetar, Bharada E Mohon Maaf Tak Mampu Tolak Perintah Jenderal

Sambil bergetar, Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Yosua (Brigadir J).

Bharada E mengakui dirinya hanyalah seorang anggota yang tak punya kemampuan menolak perintah seorang jenderal.

Hal itu disampaikan Bharada E jelang istirahat dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).

Usai menjalani sidang pertama sejak pagi, kuasa hukum membawa Bharada E ke hadapan para awak media jelang istirahat siang.

Kuasa hukumnya menyampaikan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J itu ingin menyampaikan sesuatu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved