Berita Banda Aceh

Buka Kegiatan Eksistensi Ulama, Bakri Siddiq Berharap Lahirnya Konsep Pembangunan Syariah

"Kita dapat menemukan kembali kesadaran kita tentang arti pentingnya ulama dalam laju pembangunan di Kota Banda Aceh."

Editor: Ibrahim Aji
FOR SERAMBINEWS.COM
Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, foto bersama dengan sejumlah ulama usai membuka kegiatan Eksistensi Peran Ulama Dalam Pembangunan Daerah Tahun 2022, di Balee Kerukon, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (15/11/2022). 

"Kita dapat menemukan kembali kesadaran kita tentang arti pentingnya ulama dalam laju pembangunan di Kota Banda Aceh."

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, membuka secara resmi Kegiatan Eksistensi Peran Ulama Dalam Pembangunan Daerah Tahun 2022, di Balee Kerukon, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (15/11/2022).

Kegiatan yang mengangkat tema "Konsep Pembanguan dalam Perspektif Syariah" ini dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh Damanhuri Basyir beserta anggota, Kepala Dinas Syariat Islam Ridwan, dan peserta lainnya.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada MPU Banda Aceh atas inisiasinya menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut.

"Dengan dilaksanakan kegiatan ini, setidaknya kita dapat menemukan kembali kesadaran kita tentang arti pentingnya ulama dalam laju pembangunan di Kota Banda Aceh," kata Bakri Siddiq.

Ia juga menyampaikan eksistensi ulama di Aceh memiliki beberapa keistimewaan yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Baca juga: Buka Peringatan HKN Ke-58, Pj Wali Kota Bakri Siddiq Berharap Banda Aceh Menjadi Rujukan

Baca juga: Dishub Banda Aceh Terus Siagakan Personel di Proyek Kantor Keuangan

"Keberadaan MPU sangat penting, dimana sosok ulama merupakan pengayom umat, sehingga keberadaan ulama diperlukan untuk memberikan nasehat dan fatwa serta sangat penting dalam menjalankan pemerintahan," katanya.

Bakri Siddiq pun berharap kegiatan ini dapat melahirkan suatu konsep pembangunan syariah yang komprehensif, memuat nilai-nilai Islam yang dapat menghadapi semangat perubahan zaman.

"Kita berharap, agar para ulama di Kota Banda Aceh dapat terus memberikan sumbangsihnya bagi pembangunan kota yang lebih baik dan terus bersinergi dengan pemerintah demi pembangun yang bernafaskan syariat," tuturnya.(*)

Baca juga: 92 Kosmetik Ilegal Disita Polresta Banda Aceh, 23 Terbukti Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Daftarnya

Baca juga: Data Objek Pajak PBB-P2, Pemko Banda Aceh Jalin Kerja Sama dengan UIN Ar-Raniry

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved