Berita Banda Aceh

Mahasiswa UIN Ar-Raniry Belajar Filologi di Rumoh Manuskrip Aceh Cek Midi

Mahasiswa tersebut sengaja datang untuk belajar di Rumoh Manuskrip Aceh karena dalam Mata Kuliah Kajian Islam terdapat topik Filologi Islam Nusantara

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pemilik Rumoh Manuskrip Aceh, Tarmizi A Hamid atau Cek Midi sedang menjelaskan tentang manuskrip Aceh kepada mahasiswa dari Prodi Kesejahteran Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry yang didampingi Dosen Hasan Basri M Nur dalam kegiatan belajar lapangan ke Rumoh Manuskrip Aceh di Ie Masen Kayee Adang, Banda Aceh, Senin (15/11/2022) 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Belasan mahasiswa dari Prodi Kesejahteran Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Senin (14/11/2022) mengadakan kegiatan belajar lapangan ke Rumoh Manuskrip Aceh milik Tarmizi A. Hamid di Ie Masen Kayee Adang, Banda Aceh.

Mahasiswa tersebut sengaja datang untuk belajar di Rumoh Manuskrip Aceh karena dalam Mata Kuliah Kajian Islam terdapat topik Filologi Islam Nusantara.

“Dalam silabus MK Kajian Islam terdapat bahasan tentang filologi Islam Nusantara.

Oleh sebab itu, mahasiswa kami jadwalkan untuk belajar langsung pada Bapak Tarmizi A Hamid atau Cek Midi selaku kolektor manuskrip Aceh,” kata Hasan Basri M Nur, dosen pendamping mahasiswa pada prodi Kesos.

Baca juga: Pakar Bedah Tulang Anak dan Ilmuwan Muda Malaysia Kunjungi Rumoh Manuskrip Aceh

Cek Midi membuka lebar museum miliknya sebagai tempat mahasiswa belajar secara cuma-cuma, tanpa pungutan biaya apa pun.

Dia menjelaskan secara detil proses pencarian manuskrip dari kampung ke kampung selama bertahun-tahun.

Pemilik Rumoh Manuskrip Aceh, Tarmizi A Hamid atau Cek Midi sedang menjelaskan tentang manuskrip Aceh kepada mahasiswa dari Prodi Kesejahteran Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry yang didampingi Dosen Hasan Basri M Nur dalam kegiatan belajar lapangan ke Rumoh Manuskrip Aceh di Ie Masen Kayee Adang, Banda Aceh, Senin (15/11/2022).
Pemilik Rumoh Manuskrip Aceh, Tarmizi A Hamid atau Cek Midi sedang menjelaskan tentang manuskrip Aceh kepada mahasiswa dari Prodi Kesejahteran Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry yang didampingi Dosen Hasan Basri M Nur dalam kegiatan belajar lapangan ke Rumoh Manuskrip Aceh di Ie Masen Kayee Adang, Banda Aceh, Senin (15/11/2022). (FOR SERAMBINEWS.COM)

Cek Midi juga menjelaskan kandungan ilmu yang terdapat dalam manuskrip-manuskrip yang tersedia.

“Orang Aceh zaman dahulu sangat pintar, terbukti dari kandungan manuskrip yang ditinggalkan,” kata Cek Midi.

“Diantara tujuan saya merawat manuskrip indatu adalah agar generasi muda dapat melihat langsung peninggalan intelektual masa lampau, menjadi bahan observasi dan kajian banyak pihak,” papar Cek Midi dalam kuliah yang diikuti antusias oleh mahasiswa.

Baca juga: Sebut Anies Pengkhianat HMI, Anggota DPR RI Semprot Eggi Sudjana: Pikir Dulu Baru Ngomong

“Andai saya tidak mengoleksi manuskrip ini mungkin mahasiswa akan mengalami banyak kendala ketika mau melihat langsung dan membaca manuskrip Aceh.

Di tempat saya ini tak ada birokrasi, boleh dijadwalkan kunjungan via telpon atau WA,” ungkap Cek Midi.

“Kami memberi kemudahan kepada siapa saja yang ingin belajar dan membuat penelitian.

Sudah tak terhitung para peneliti, dari dalam dan luar negeri, yang mengadakan penelitian filolologi di Rumoh Manuskrip Aceh ini,” pungkas Tarmizi A. Hamid.(*)

Baca juga: Tiap Berhubungan Badan Selalu Dianiaya, Istri Laporkan Suami ke Polresta Banda Aceh

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved