Rohingya Terdampar di Aceh Utara
Rohingya yang Terdampar di Aceh Utara Diswab Antigen, Ini Hasilnya
Lanjut Darma, selain diperiksa kesehatan, para pengungsi Rohingya juga dilakukan swab antigen. Hasil pemeriksaan, belum ada yang ditemukan...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Sejumlah aparat kepolisian juga berjaga di sekitar meunasah.
Diberitakan sebelumnya, rincian warga etnis rohingnya yang terdampar kali ini, laki - laki sebanyak 72 orang, perempuan 32 orang, anak-anak berjumlah lima orang serta satu balita.
Sedangkan informasi terdamparnya Rohingya di Aceh Utara awalnya diketahui oleh warga Desa Muenasah Baro dan Desa Meunasah Lhok.
Baca juga: Hingga Siang Ini, 110 Rohingya Masih di Tempatkan di Meunasah Muara Batu Aceh Utara
Dimana ada sebuah kapal yang bersandar di tepi laut Desa Meunasah Baro.
Selanjutnya warha langsung memghubungi aparat desa.
Serta tidak lama kemudian, personel Polsek Muara Batu dan Koramil Muara Batu tiba di lokasi.
Setelah itu, semua Rohingya dievakuasi ke Desa Meunasah Lhok.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, membenarkan bahwa 110 warga etnis Rohingnya itu telah terdampar di desa tersebut.
"Saya sudah ketemu dengan Pj Bupati Aceh Utara, beliau sedang tangani itu," jawab AKBP Henki.
Sementara itu pihak UNHCR, Mitra Salima, menyatakan pihaknya sedang berdiskusi secara internal untuk membahas terkait kedatangan 110 warga etnis Rohingnya tersebut," pungkas Mitra.
Baca juga: Hingga Siang Ini, 110 Rohingya Masih di Tempatkan di Meunasah Muara Batu Aceh Utara
Pengakuan Rohingya
Dari seratusan nelayan yang terdampar, saat ini diketahui ada dua pria yang mampu berbicara dengan bahasa Melayu.
Salah satunya adalah Syamsul Alam.
Saat diwawancarai Serambinews.com, Syamsul Alam, menyebutkan, kalau mereka awalnya berasal dari camp pengungsi di wilayah Myanmar.
Selanjutnya dengan menggunakan sebuah kapal berlayar mengarungi lautan.