Berita Sabang
UMKM Tangguh Bank Aceh, Menggali Potensi Teripang di Raseuki Laot
Hewan yang mendiami lantai laut itu benar-benar kering, sebelum dikirimkan ke Banda Aceh dan Medan, Sumatera Utara
Selain itu, teripang juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati kerusakan pada sistem kerja ginjal, organ reproduksi, dan saluran cerna.
Rasanya yang asin dan hangat di tubuh, menjadikan teripang juga kerap dikonsumsi untuk mengobati gejala lemah karena proses penyembuhan setelah sakit atau lemah fisik karena usia yang menua.
Asnawi mengatakan, teripang menjadi istimewa karena sulit didapat.
Proses penyajiannya juga membutuhkan waktu lama.
Saat mengunyah teripang, tekstur dan rasa mengingatkan kita pada kikil sapi dan sepintas seperti kerang.
Meski terlihat aneh, teripang berbeda dari kepiting, udang atau kerang.
Teripang juga mengandung protein tinggi menjadikan panganan ini sarat manfaat.
"Ada juga yang menggunakannya sebagai bahan kosmetik," ucap Asnawi.
Lewat usaha ini, Asnawi memberikan warna dalam geliat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sabang.
Dia mengaku sangat terbantu dengan tambahan modal yang disalurkan oleh Bank Aceh.
Dia berharap muncul UMKM-UMKM lain dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Aceh.
"Keberadaan Bank Aceh benar-benar kami rasakan dalam mendorong aktivitas bisnis kami," ujar Asnawi.
Saat ini, tambahnya, Dinas Perikanan Kota Sabang dan Bea Cukai juga sudah memberikan dukungan dalam rangka kajian peluang ekspor terhadap teripang miliknya. (*)
Baca juga: Menyantap Kepiting Raksasa di Aceh Singkil
Baca juga: Simeulue, dari Cengkih ke Lobster