Berita Aceh Utara

110 Warga Rohingya Terdampar ke Aceh Utara setelah Sebulan di Laut

Sebanyak 110 warga Rohingya kembali terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara

Editor: bakri
110 Warga Rohingya Terdampar ke Aceh Utara setelah Sebulan di Laut - rohingya-terdampar-di-Aceh-Utara_jumlahnya-110-orang.jpg
SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI
Sebanyak 110 orang warga negara asing atau WNA etnis rohingya kembali terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, pada Selasa (15/11/2022) sekirar pukul 03.25 WIB
110 Warga Rohingya Terdampar ke Aceh Utara setelah Sebulan di Laut - kasatpol-airud-polres-lhokseumawe-memperlihatkan-boat-yang-digunakan-para-rohingya.jpg
SERAMBINEWS.COM/ SAIFUL BAHRI
Kasatpol Airud Polres Lhokseumawe AKP Ibnu Sa'dan memperlihatkan boat yang digunakan para Rohingya, Selasa (15/11/2022).
110 Warga Rohingya Terdampar ke Aceh Utara setelah Sebulan di Laut - rohingya-yang-terdampar-di-perairan-aceh-utara-diswab-antigen-selasa-15112022.jpg
SERAMBINEWS.COM/ SAIFUL BAHRI
Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara diswab antigen, Selasa (15/11/2022).
110 Warga Rohingya Terdampar ke Aceh Utara setelah Sebulan di Laut - 110-etnis-rohingya-terdampar-ke-Aceh-Utara_2022.jpg
FOR SERAMBINEWS.COM
110 orang warga negara asing atau WNA etnis rohignya kembali terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Selasa (15/11/2022).

LHOKSUKON - Sebanyak 110 warga Rohingya kembali terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, pada Selasa (15/11/2022) pagi sekitar pukul 03.25 WIB.

Sebelum terdampar ke Aceh, mereka sudah sebulan berada di laut.

Informasi terdamparnya Rohingya awalnya diketahui oleh warga Desa Meunasah Baro dan Meunasah Lhok.

Pasalnya, ada sebuah kapal yang sandar di tepi laut Meunasah Baro.

Selanjutnya, warga langsung menghubungi aparat desa setempat.

Tak lama kemudian, personel Polsek dan Koramil Muara Batu tiba di lokasi.

Setelah itu, semua pengungsi Rohingya yang terdiri atas 72 laki-laki, 32 perempuan, lima anak-anak, dan satu balita, itu dievakuasi ke meunasah Desa Meunasah Lhok.

Dari seratusan orang yang terdampar, ada dua pria yang mampu berbicara bahasa Melayu.

Salah satunya adalah Syamsul Alam.

Saat diwawancarai Serambi, Syamsul Alam, mengatakan, mereka awalnya berasal dari kamp pengungsi di wilayah Myanmar.

Selanjutnya sebut Syamsul, menggunakan sebuah kapal kayu, mereka berlayar mengarungi lautan.

Baca juga: UNHCR Apresiasi Pemerintah Aceh Izinkan Pendaratan 111 Rohingya di Aceh Utara

Baca juga: Boat Milik Rohingya Diamankan ke Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara 

Sesudah sekitar bulan berada di laut, pada Selasa (15/11/2022) pagi, mereka tiba di perairan Aceh Utara.

Menurut Syamsul, selama di laut, kondisi mereka aman dan sehat.

Mereka juga tak pernah mengalami cuaca ekstrem dan ada warga yang sakit parah di tengah laut.

Ditanya mengapa mendarat di perairan Aceh atau boatnya rusak, Syamsul mengaku tidak boat yang mereka tumpangi tidak rusak.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved