Wirausaha

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh: Kejujuran dalam Berwirausaha Mutlak Dibutuhkan

Sebanyak 65 peserta yang ikut Bimbingan Tehnis Kapasitas bagi Wirausaha Pemula Zona II ini, yang dilaporkan Panitia Pelaksana Bimtek, Andri Sufrianzah

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kadis Koperasi UKM Aceh, Azhari, bersama Tim Juri dan Pelaksana berfoto bersama dengan 65 peserta Bimtek Wirausaha Pemula, dari Abdya, Aceh Jaya dan Gayo Lues, di Hotel Grand Louser, Blangpidie, Abdya, Jumat (18/11/2022). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh Azhari MSi menyatakan, salah satu prinsip dasar kalau ingin sukses dalam berwirausaha, harus jujur, rajin, disiplin, terbuka, inovatif, kreatif dan bertanggung jawab atas pekerjaan.

“Oleh karena itu, kepada 65 orang peserta Bimbimngan Teknis Kapasitas Bagi Wirausaha Pemula Zona II, dari Kabupaten Abdya, Aceh Jaya dan Gayo Lues, jadikan kejujuran, rajin, disiplin, professional, transparan dan prinsip sukses lainnya, menjadi komitmen usaha utama anda,” kata Azhari dalam pidatonya pada acara pembukaan Bimbingan Teknis Kapasitas Bagi Wirausaha Pemula Zona II dari Kabupaten Abdya, Aceh Jaya dan Gayo Lues, di Hotel Grand Lauser, Blangpidie, Abdya, Jumat (18/11/2022).

Sebanyak 65 peserta yang ikut Bimbingan Tehnis Kapasitas bagi Wirausaha Pemula Zona II ini, yang dilaporkan Panitia Pelaksana Bimtek, Andri Sufrianzah harus merasa bangga dan gembira, tapi tidak sombong.

Diskop UKM Aceh Bantu Alat Kerja Produksi kepada 1.828 Wirausaha Muda Se-Aceh

“Alasannya, karena Anda adalah orang-orang yang telah terpilih dari tim juri, dari ribuan pemohon bantuan alat kerja kepada Dinas Koperasi UKM Aceh,” tutur Azhari.

Bimbingan Tehnis ini, kata Azhari, untuk tes wirausaha pemula dilakukan Tim Juri dari Fakultas Ekonomi, Universitas Syiah Kuala, yaitu Dr Iskandar Majid dan Dr Fahrurrazi.

Konsep Pemerintah Aceh, dalam memberikan bantuan alat kerja usaha bagi wirausaha pemula, kata Azhari, adalah melalui tes kewirausahaan yang dilakukan oleh Tim Juri dari Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala.

Hal ini dilakukan supaya bantuan alat kerja yang diberikan itu nanti, jatuh pada orang yang tepat dan memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi, sehingga alat yang dibantu benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha, bukan untuk dijual kepada pihak lain atau diterlantarkan.

UBBG Terpilih Sebagai Penerima Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2022 Kemdikbudristek

Pada tahun 2022 ini, sebut Kadiskop UKM Aceh, Azhari, jumlah bantuan alat kerja yang telah disalurkan Pemerintah Aceh melalui Kadiskop UKM Aceh, bekerja sama dengan USK, sudah mencapai 1.980 orang, tersebar di 23 kabupaten/kota.

Jenis bidang usaha yang dibantu alat kerja, antara lain untuk bidang usaha menjahit, kuliner, multimedia, bengkel sepeda motor, perabot dan lainnya.

Program bantuan alat kerja bagi wirausaha muda dan pemula ini terus dijalankan Pemerintah Aceh, kata Azhari, karena Pemerintah Aceh, sangat memahami dan menyadari, bahwa UKM bersama unit usaha swasta dan negara lainnya itu, merupakan tonggak perekonomian nasional dan daerah.

Jika di satu daerah, pertumbuhan UKM bagus dan kuat, maka pertumbuhan ekonomi daerah dan nasionalnya ikut bagus dan kuat.

Contohnya RRT, pertumbuhan ekonominya selalu di atas 7-8 persen per tahun.

Hal ini dikarenakan pertumbuh dan perkembang UMKM sangat pesat dan kuat. Selain itu produk UMKM nya mampu bersaing di pasaran gelobal. Mulai dari jumlah, kualitas maupun harganya. Contohnya produk handphone dan lainnya.

Wirausaha muda yang ikut Bimbingan Teknis saat ini, Azhari mengingatkan, setelah menerima alat kerja, jadikan alat kerja itu sebagai pemicu dan motivasi untuk meningkatkan kinerja kegiatan usaha jadi berkembang dan kuat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved