Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan dengan PM Arab Saudi Mohammed bin Salman di sela KTT APEC
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran MBS pada KTT G20 di Bali Indonesia beberapa waktu lalu.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) di sela penyelenggaraan KTT APEC di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat (18/11/ 2022).
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran MBS pada KTT G20 di Bali Indonesia beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa kerja sama kedua negara sudah berjalan sangat baik dan berharap akan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.
Sebelumnya pada KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu, Presiden juga bertemu dengam MBS.
Presiden Jokowi bertemu MBS saat menjamu makan siang para pemimpin negara-negara G20 dan organisasi internasional di Rumah Bambu, Ocean Front Lawn, Hotel Apurva Kempinski, Bali, Selasa, (15/11/ 2022).
Presiden Jokowi berbincang hangat dengan MBS yang duduk di kursi sebelahnya
Baca juga: Janji Pemimpin APEC Perangi Pandemi Global, Perluas Pembagian dan Pembuatan Vaksin Covid-19
KTT APEC, Jokowi Dorong Pembiayaan Infrastruktur Bagi Negara Berkembang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara pada Dialog Informal Pemimpin APEC dengan sejumlah undangan di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat (18/11/ 2022).
Dalam kesempatan tersebut Presiden mengemukakan dua sektor prioritas yang bisa mendorong upaya pemulihan ekonomi global.
“Pertama, membangun rantai pasok yang lebih resilien. Rantai pasok pangan dan energi perlu dijaga. Sumber alternatif, rute dan hub logistik baru perlu didukung investasi baru,” ujar Presiden.
Hilirisasi, menurut Presiden menjadi kunci agar negara berkembang dapat menjadi bagian rantai pasok melalui produksi barang yang memiliki nilai tambah bukan hanya sebagai sumber bahan baku.
Presiden Jokowi menambahkan, hal lain yang penting untuk mendukung pembangunan rantai pasok adalah pembangunan infrastruktur.
Menurut ADB, kebutuhan pembiayaan infrastruktur negara berkembang di Asia mencapai 1,7 triliun dolar AS per tahun.
“APEC perlu memobilisasi pembiayaan infrastruktur,” kata Presiden.
Hal kedua sektor prioritas yang disampaikan Presiden Jokowi yaitu kerja sama industri kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru. Menurut UNESCO, sektor kreatif dan budaya menyumbang 3,1 persen PDB global dan 6,2 persen lapangan kerja.