Viral Medsos
Gak Tega! Viral Video Anak SMP Plus Baiturrahman Dipakai Helm Dipukuli dan Ditendang Hingga Pingsan
Media sosial Twitter dihebohkan sebuah video viral yang memperlihatkan anak SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung, Jawa Barat mengalami aksi perundungan
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Gak Tega! Viral Video Anak SMP Plus Baiturrahman Dipakai Helm Dipukuli dan Ditendang Hingga Pingsan
SERAMBINEWS.COM - Media sosial Twitter dihebohkan dengan sebuah video viral yang memperlihatkan anak SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung, Jawa Barat mengalami aksi perundungan pada Jumat (18/11/2022).
Video aksi perundungan tersebut menghebohkan jagat lini masa twitter hingga menduduki trending dan Googel trends.
Dalam video berdurasi 21 detik yang beredar di Twitter, tampak seorang siswa yang memakai seragam sekolah biru tengah duduk di bangku pertama menghadap ke papan tulis.
Sementara teman-teman lainnya berdiri dan ada juga yang duduk di sisi kanan, kiri dan belakang siswa tersebut.
Siswa yang mengalami perundungan itu lantas dipakaikan helm merah oleh seorang temannya kemudian pelaku menendang kepalanya.
Siswa itu menendang kepala korban yang memakai helm berulang kali dengan penuh nafsu.
Baca juga: Viral Video 16 Detik Sekdes dan Pendamping Desa Berbuat Mesum di Brebes, Warga Geruduk Balai Desa
Seolah tidak memperdulikan, terlihat juga beberapa rekan lainnya hanya duduk dan berdiri saja ketika melihat aksi perundungan tersebut.
Ada juga beberapa rekan lainnya yang tertawa saat melihat kepala korban ditendang.
Tak tahan dengan kuatnya tendangan, korban akhirnya terkulai lemas dan tejatuh ke lantai.
Korban mengalami pingsan.
Usai terjatuh ke lantai, seorang rekan korban tampak mengangkat kepalanya seolah ingin menyadarkan.
Dalam keterangan yang diunggah oleh akun Twitter @salmandoang, disebutkan aksi perundungan tersebut terjadi pada Jumat (18/11/2022) kemarin pada saat jam sekolah berlangsung.
Baca juga: Sempat Viral Surya Manurung Beristri Cantik, Kini Adiknya Yuni Manurung Juga Punya Pacar Tampan
Peristiwa itu terjadi di kelas korban di SMP Plus Baiturrahman, Bandung.