Berita Aceh Timur
Ratusan Petani dan Nelayan di Aceh Timur Terima Bantuan Mesin Konversi dari BBM ke BBG
Total mesin konversi dari BBM ke BBG yang diberikan untuk nelayan kecil sebanyak 544 orang, dan petani yang mendapat bantuan mesin pompa air sebanyak
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Total mesin konversi dari BBM ke BBG yang diberikan untuk nelayan kecil sebanyak 544 orang, dan petani yang mendapat bantuan mesin pompa air sebanyak 267 orang.
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Ratusan petani dan nelayan di Aceh Timur, menerima bantuan mesin dua fungsi yang bisa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG), dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kerjasama dengan Anggota Komisi VII DPR RI H Anwar Idris dari Fraksi PPP di Aceh Timur, Sabtu (19/11/2022).
Mesin yang lengkap dengan LPG nya itu diserahkan oleh Anggota DPR RI H Anwar Idris, kepada nelayan, dan petani didampingi Pj Bupati Aceh Timur, Ir Mahyuddin, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Insfrastruktur Migas Kementerian ESDM, Khaidir Isra, Kepala Dinas Perikanan Aceh Timur Drh Cut Ida Mariya, sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur Ambipa, dan koordinator tim pengusul program konversi BBM ke BBG Surianto Riswandi M Aji.
Total mesin konversi dari BBM ke BBG yang diberikan untuk nelayan kecil sebanyak 544 orang, dan petani yang mendapat bantuan mesin pompa air sebanyak 267 orang.
Anggota Komisi VII DPR RI, Drs H Anwar Idris berharap melalui bantuan ini petani dan nelayan dapat menghemat biaya pengeluaran.
Karena, berdasarkan hasil ujicoba mesin yang menggunakan bahan bakar gas (BBG) lebih hemat dibandingkan menggunakan BBM.
“Harapan saya melalui bantuan ini petani dan nelayan bisa menghemat biaya pengeluarannya, dan meningkatkan penghasilan dan menstabilkan kehidupan nelayan dan petani,” ungkap H Anwar Idris.
Baca juga: Puluhan Nelayan di Lhokseumawe Mulai Gunakan Mesin Boat Berbahan Bakar Gas, Ini Manfaatnya
Berdasarkan ujicoba, jelas H Anwar jika mesin menggunakan bensin bisa menghabiskan 5 liter atau Rp 60 ribu, sedangkan jika menggunakan bahan bakar gas hanya habis Rp 6-7 ribu per hari.
“Karena itu, kita berharap kepada petani betul-betul menjaga dan merawat mesin yang diberikan ini, karena dibantu satu mesin satu orang dari Kementerian ESDM kerjasama dengan Komisi VII DPR RI,” jelas H Anwar.
Selanjutnya, H Anwar berharap kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Dinas Perikanan Aceh Timur, betul-betul mengawasi program ini agar bermamfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Timur, Ir Mahyuddin MSi, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, dan Anggota Komisi VII DPR RI, Drs H Anwar Idris, yang menyalurkan bantuan program konversi energy dari BBM ke BBG untuk petani, dan nelayan Aceh Timur.
“Mudah-mudahan melalui program ini beban masyarakat Aceh Timur bisa terkurangi. Karena cost yang dikeluarkan sebelumnya tinggi menjadi rendah, karena semakin hemat menggunakan gas,” jelas Ir Mahyuddin.
Kegiatan diakhiri dengan sosialiasi penggunaan mesin konversi dari BBM ke BBG oleh pihak penyedia, dan konsultan pengawas program.(*)
Baca juga: Dorong Konversi BBM ke BBG, Pemerintah Ungkap Potensi Gas Indonesia Melimpah