Berita Bireuen

Lestarikan Budaya, UNIKI Bireuen Jalin Kerjasama dengan MAA

Dengan adanya kerjasama ini UNIKI dan MAA Bireuen akan aktif menjaga dan melestarikan budaya Nusantara khususnya budaya Aceh.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
UNIKI Bireuen, Sabtu (19/11/2022) menandatangani kesepakatan kerjasama dengan MAA Bireuen 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen jalin kerjasama (MoU) dengan Majelis Adat Aceh (MAA) Bireuen. Penandatanganan kerjasama berlangsung, Sabtu (19/11/2022) di kampus UNIKI.

Selain  itu, FKIP UNIKI juga menandatangani MoA dengan MAA Bireuen

Wakil Rektor II UNIKI,  Chairul Bariah SE kepada Serambinews.com, Minggu (20/11/2022) mengatakan, inti dari MoU, UNIKI .sebagai salah satu lembaga pendidikan mempunyai kewajiban untuk melestarikan budaya nasional dan daerah. 

Salah satu kegiatannya adalah  menjalin kerjasama dengan MAA Bireuen, kegiatan  diawali dengan Penandatangan Memoradum of Understanding (MoU)  antara UNIKI dengan MAA  Bireuen.

Kemudian Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIKI juga dengan MAA Bireuen.

Pertemuan melestarikan budaya nasional dan daerah  dihadiri  Dr HAmiruddin Idris SE MSi selaku Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Drs Ridwan Khalid Ketua MAA  Bireuen.

Ketua pembina Yayasan Dr H Amiruddin Idris dalam sambutannya antara lain mengatakan UNIKI dibawah FKIP akan melahirkan Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, hal ini sangat tepat untuk bekerjasama dengan MAA Bireuen.

Harapannya, dengan adanya kerjasama ini UNIKI dan MAA Bireuen saling bergandeng tangan untuk ikut menjaga dan melestarikan budaya nasional khususnya budaya Aceh yang asli dan hampir tidak dijumpai lagi.

UNIKI juga akan membuka Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh, jika dibandingkan dengan provinsi lain hanya Aceh yang belum memiliki lulusan sarjana bahasa daerah yaitu bahasa Aceh.

"Semoga rencana  ini dapat terwujud dalam waktu dekat, sehingga putra putri Aceh mampu menulis dan berbahasa Aceh yang baik," sebutnya.(*)

Baca juga: Perayaan Budaya Tanjung Mas di Aceh Singkil, Omzet Pedagang Capai Puluhan Juta

Baca juga: Lomba Lestarikan Budaya Singkil Ini Membuat Penonton Menangis

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved