Berita Bireuen

85 Pustakawan Sekolah di Bireuen Dilatih Kompetensi oleh Prodi FAH UIN Ar-Raniry & Ikatan Pustakawan

Kadisdik Bireuen, Muhammad Al Muttaqin SPd MPd, dalam sambutanny saat membuka acara ini ia mengatakan, pengelola perpustakaan dituntut untuk dapat ber

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan Mukhtaruddin sedang memberikan materi saat Diklat Pengelolaan Perpustakaan sekolah se-Kabupaten Bireuen di Komplek SPNF-SKB Bireuen. Acara ini 22-25 November 2022. 

Kadisdik Bireuen, Muhammad Al Muttaqin SPd MPd, dalam sambutanny saat membuka acara ini ia mengatakan, pengelola perpustakaan dituntut untuk dapat berpikir inovatif dan kreatif agar siswa gemar berkunjung dan membaca di perpustakaan.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama PD Ikatan Pustakawan Indonesia Aceh melatih kompetensi pengelola perpustakaan sekolah di Bireuen.

Kegiatan ini berlangsung di Komplek SPNF-SKB Bireuen, 22-25 November 2022. Sedangkan pesertanya 85 pustakawan sekolah yang juga Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Bireuen. 

Kadisdik Bireuen, Muhammad Al Muttaqin SPd MPd, dalam sambutanny saat membuka acara ini ia mengatakan, pengelola perpustakaan dituntut untuk dapat berpikir inovatif dan kreatif agar siswa gemar berkunjung dan membaca di perpustakaan.

Selain itu, Al Muttaqin berharap perpustakaan selain menyediakan literatur buku yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, pengelola perpustakaan juga harus melakukan inovasi seperti menyediakan buku bacaan, misalnya Kitab Jawi.

Sementara itu, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Syarifuddin MA PhD melalui Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr Ajidar Matsyah LC MA,  mengungkapkan saat ini kebutuhan pustakawan di Indonesia, termasuk Aceh tidak sebanding dengan jumlah lulusan dari Prodi Ilmu Perpustakaan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.

Baca juga: Ketua IPI Ajak Pustakawan Ubah Paradigma

Menurut Ajidar, keberadaan perpustakaan memiliki peran penting dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah.

Oleh karena itu harus didukung dengan tersedianya sarana prasarana yang cukup memadai dan dikelola secara profesional serta mampu beradaptasi dengan kemajuan di era digital.

"Ke depan kita berharap pengelola perpustakaan sekolah itu harus dari lulusan Ilmu Perpustakaan atau setidaknya yang sudah mengikuti Diklat Pengelolaan Perpustakaan seperti hari ini,"kata Ajidar Matsyah.

Sebelumnya, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh Mukhtaruddin MLIS menjelaskan, Diklat Pengelolaan Perpustakaan bagi Guru PAI di Bireuen merupakan bagian dari realisasi kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Pendidikan Agama Islam (PAI) Bireuen dengan Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Lebih lanjut, Mukhtar menjelaskan, selama empat hari, 85 peserta yang dibagi dalam dua angkatan itu dilatih dengan berbagai keterampilan teknis tentang pengelolaan perpustakaan sekolah.

Baca juga: Zulfa Azizati asal Aceh Terpilih sebagai Pustakawan Berprestasi 2021 Kemenag RI

Selanjutnya, pada hari terakhir, mereka akan dibekali pelatihan sistem otomasi perpustakaan oleh para dosen dan alumni Prodi Ilmu Perpustakaan yang bergabung dalam PD IPI Aceh dan Aceh Library Consultant.

Diklat tersebut menghadirkan narasumber masing-masing Kadisdik Bireuen, Muhammad Al Muttaqin, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan Mukhtaruddin, Zubaidah, Suherman, Abdul Manar, Nazaruddin, Siti Aminah, Arkin dan sejumlah narasumber dan instruktur lainnya dari PD IPI Aceh dan ALC. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved