Korban Konflik

Pemerintah dan Komnas HAM Didesak Tuntaskan Persoalan Korban Konflik Rumoh Geudoeng

Artinya penanganan selama ini jangan hanya sebatas meminta keterangan serta mendata saja yang dilakukan dalam setiap tahun.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
Foto Kiriman Warga
Anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur 

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Muhammad Nur Abdul Wahab mendesak pemerintah pusat dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menuntaskan berbagai persoalan korban konflik Rumoh Geudoeng secara tuntas.

"Selama ini puluhan korban Rumoh Geudoeng hanya sebatas dipanggil dan didata sementara hak pemulihan traumatik mereka tidak pernah dilakukan," sebut Muhammad Nur kepada Serambinews.com, Jumat (25/11/2022).

Menurut Muhammad Nur, selaku anggota anggota DPRK sekaligus sebagai anak korban konflik Rumoh Geudong, pihaknya mendesak penerintah pusat serta lembaga Komnas HAM untuk serius menangani permasalahan ini.

Artinya penanganan selama ini jangan hanya sebatas meminta keterangan serta mendata saja yang dilakukan dalam setiap tahun.

Kapolda Aceh Serahkan Becak Barang dan Lainnya untuk Eks Kombatan GAM & Korban Konflik, Bantuan BRA

Namun, tindakan nyata terhadap pemulihan hak mereka belum kunjung diwujudkan.

Dampak dari persoalan yang belum ada kejelasan dari pihak pemerintah pusat maka kebanyakan korban mengadukan perihal ini kepada lembaga dewan.

Artinya, dengan perlakuan ketidakpastian sikap kedua pihak baik pemerintah pusat maupun Komnas HAM itu sendiri banyak pihak yang dikecewakan.

"Sejak tahun 2005 hingga saat ini belum ada titik kejelasan dan kejelasan atas pemulihan hak korban konflik Rumoh Geudoeng," ujarnya.

Karenanya, duka korban konflik Rumoh Geudoeng sejatinya jangan pernah dipolitisir untuk meraup keuntungan sesaat.

Karena hal ini menyangkut penderitaan para korban konflik Aceh yang telah berlangsung selam 17 tahun terakhir.

Sebenarnya juga, para korban hanya menginginkan pemerintah serius menyelesaikan persoalan meski ada korban yang meminta jatah hidup serta modal usaha.

Pemkab Survei Lokasi Lahan Untuk Dibagikan kepada Eks Kombatan dan Korban Konflik

"Tapi persoalan korban konflik musti diselesaikan dengan marwah jiwa seutuhnya," ungkapnya.

Dikuptip Serambinews.com dari wikipedia, Tragedi Rumoh Geudong adalah sebuah tragedi penyiksaan terhadap masyarakat Aceh yang dilakukan oleh aparat TNI (Kopasus) selama masa konflik Aceh (1989-1998).

Tragedi ini terjadi di sebuah rumah tradisional Aceh yang djadikan sebagai markas TNI di Desa Bili, Kemukiman Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved