Berita Nasional
Anies Singgung soal Etika saat Munas KAHMI, Sindir Eggi Sudjana yang Sebut Pengkhianatan HMI?
Anies Baswedan sempat menyinggung soal etika publik saat menyampaikan pidatonya di Munas XI KAHMI, sindir Eggi Sudjana yang sebut pengkhianat HMI?
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Anies Baswedan sempat menyinggung soal etika publik saat menyampaikan pidatonya di Munas XI KAHMI.
Apa menyindir Eggi Sudjana yang sebut pengkhianatan HMI?
Diketahui mantan Gubernur DKI Jakarta itu baru-baru ini disebut Eggi sebagai pengkhianatan HMI.
Hal itu lantaran ketidakhadiran Anies di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Keluarga Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) beberapa waktu lalu.
Kemudian Anies mengingatkan khususnya kepada para kader KAHMI agar menjaga etika publik.
Baca juga: Anies Unggah Sedang Cukur Rambut, Netizen: Jangan Disemir Putih, Bapak Masih Muda dan Energik
Kepatutan publik ini menurutnya perlu dijaga, sebab etika ini bukan soal salah dan benar secara hukum, tapi patut atau tidak.
"Dan kita menyaksikan, bangsa-bangsa yang maju menjaga yang disebut sebagai kepatutan, etika dalam masyarakat," ucap Anies dalam acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) XI KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/11/2022)
"KAHMI dan HMI menurutnya memiliki stok pengalaman yang begitu banyak dalam menjaga etika ini," tambahnya.
Pembahasan etika publik ini dinilai sarat makna mengingat sebelumnya salah seorang kader KAHMI, Eggi Sudjana menyebut Anies sebagai pengkhianatan kepada HMI.
Baca juga: Anies: Sudah Banyak Menteri dari KAHMI Termasuk Wapres, Tinggal Satu Lagi
Eggi Sudjana Sebut Anies Pengkhianatan kepada HMI
Baru-baru ini nama Eggi Sudjana ramai diperbincangkan di media sosial usai menyebut Anies Baswedan pengkhianatan kepada HMI.
Eggi Sudjana yang juga kader HMI menyoroti ketidakhadiran Anies di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Keluarga Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Acara Silatnas KAHMI tersebut digelar pada Sabtu (12/11/2022) lalu.
"Hari ini saja terlepas dari banyak urusan, nggak dateng tuh,” katanya di dalam acara Silatnas KAHMI di Perpustakaan Nasional RI Salemba, Jakarta Pusat dikutip dari Tribunnews.
"Pengkhianatan kepada HMI," tambahnya.
Baca juga: Spanduk Bertulis “NasDem akan Gusur Parlok” Muncul, Jelang Kedatangan Anies ke Aceh
Sementara Anies sudah menyampaikan permohonan maafnya karena sedang menjadi pembicara pada rangkaian acara menuju KTT G20 di Bali.
"Saya mohon izin tadi tidak bisa berada di acara ini karena tidak ada di Jakarta, saya berada di Bali dalam rangka rangkaian G20," kata Anies dalam sebuah tayangan video.
"Sudah terlanjur dijadwalkan sejak cukup lama dan saya mendapatkan tugas untuk berbicara pada siang hari ini," tambahnya.
Baca juga: Profil Eggi Sudjana, Kader yang Sebut Anies Baswedan Pengkhianatan kepada HMI
Anies Sebut Banyak Menteri dari KAHMI Termasuk Wapres, Tinggal Satu Lagi
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Capres 2024 pilihan Partai NasDem menyampaikan sudah banyak menteri dari KAHMI, termasuk Wakil Presiden (Wapres).
Hal itu disampaikannya dalam acara puncak Munas XI KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis lalu.
Anies menyampaikan, para kader KAHMI saat ini telah berkiprah di semua bidang, baik itu di pemerintahan, dunia usaha, kampus hingga segala sektor.
Menurutnya, tidak ada organisasi alumni gerakan mahasiswa yang memiliki jumlah doktor, profesor, pengusaha hingga birokrat sebanyak KAHMI.
Baca juga: Profil Anies Baswedan Lengkap Sejak Kuliah, Jadi Mendikbud hingga Capres 2024 Pilihan NasDem
"Barangkali tidak ada organisasi alumni gerakan mahasiswa yang memiliki birokrat, termasuk menteri sebanyak KAHMI," kata Anies dilihat Serambinews.com di YouTube Munas KAHMI, Senin.
Kemudian para peserta Munas meneriaki kata ‘presiden’ saat Anies masih menyampaikan pidatonya tersebut.
Capres 2024 pilihan NasDem itu kemudian memberikan sinyal kalau tinggal satu lagi kepemimpinan yang belum dipegang oleh kader KAHMI, yaitu Presiden RI.
"Nah tinggal itu satu lagi nanti, satu lagi. Wapresnya sudah (Jusuf Kalla), tinggal berikutnya nanti ya," kata Anies berseloroh disambut tepuk tangan.
Baca juga: Anies Makan Bareng Tiga Partai, Sekjen Demokrat Sentil Provokator dan Beberkan Peluang AHY
Singgung Bahaya Pemimpin Tidak Hormati Ilmu Pengetahuan
Dalam pidatonya, Anies juga menyinggung soal pemimpin yang tidak menghormati ilmu pengetahuan, maka akan keliru dalam mengambil setiap keputusan.
Masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu menjadi contoh bagaimana dihadapkan pada situasi ketika tidak ada kompas apapun kecuali mengandalkan ilmu pengetahuan.
Pengalaman pandemi kemarin menurutnya benar-benar sebuah kiriman pesan bagi semua pemimpin politik di seluruh dunia.
"Pemimpin politik yang tidak mengandalkan ilmu pengetahuan, dia akan terjerembab dalam urusan covid kemarin," ucap Anies.
"Dan itu terbukti di seluruh tempat di dunia, termasuk di Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Surya Paloh Pilih Anies Baswedan jadi Calon Presiden dalam Pilpres 2024
Menurutnya, akhir-akhir ini ilmu pengetahuan sering dinomorduakan dalam pengambilan keputusan.
Teori sering dianggap tidak penting, ilmu pengetahuan kerap dinomorsekiankan dan yang terpenting hasil.
"Belum tentu. Kalau kita tidak menggunakan rumusan yang benar, hasil itu tentu tidak akan bisa benar," katanya.
Selain itu, Anies juga mengingatkan pentingnya etos kerja pada setiap individu khususnya yang ada dalam internal KAHMI.
Ia mencontohkan orang-orang berpengaruh sekaligus kader dalam organisasi tersebut seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD dan tokoh-tokoh lainnya, mereka lahir dari keuletan dan kerja keras.
Baca juga: Tak Hadiri Silatnas Alumni HMI, Ternyata Anies Baswedan Jadi Pembicara Dalam KTT G20 di Bali
"Kemauan untuk kerja keras, kemauan untuk kerja tuntas dan kita menyaksikan bagaimana organisasi ini berisi orang-orang yang ulet, tangguh, sanggup bekerja keras," kata Anies.
"Kalau tidak, maka mereka tidak berada dalam posisi-posisi yang kita lihat sekarang," tambahnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS