Berita Aceh Besar
Canggih, USK Terapkan Teknologi IoT Cegah Hama Babi di di Jantho, Begini Cara Kerjanya
"Keseluruhan perangkat tersebut dijalankan secara remote melalui Smartphone Android yang telah di-instal aplikasi khusus yang dikembangkan secara...
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
"Keseluruhan perangkat tersebut dijalankan secara remote melalui Smartphone Android yang telah di-instal aplikasi khusus yang dikembangkan secara mandiri," jelas Dr Syarizal Fonna yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri.
Sementara itu, Wakil Dekan II Fakultas Teknis USK, Dr Ramzi Adriman mengatakan, kamera yang digunakan pada sistem pemantau ini sudah dilengkapi dengan teknologi infra-red, sehingga dapat berfungsi dengan baik pada malam hari.
Hal ini menjadi satu keuntungan tersendiri, mengingat babi hutan aktif sepanjang hari.
Disamping itu lanjut Dr Ramzi, sistem pemantau dan pengaman ini menggunakan energi surya sehingga sangat membantu petani.
"Benar, baik dalam hal pembiayaan dan tentunya dapat meningkatkan skill petani dengan terlibat langsung menggunakan teknologi baru," imbuhnya.
Hal serupa juga dikatakan Andir Fachrizal perwakilan kelompok tani BRS.
Ia mengaku sangat antusias menerima sistem pemantau dan pengaman babi hutan ini dan aktif ikut serta dalam uji coba dan pemasangannya di kebun.
“Kami berharap, dengan teknologi pemantau dan pengaman dari babi hutan yang diberikan ini dapat menyelesaikan masalah yang selalu kami hadapi," tutup dia.
Ir Afdhal MSc yang merupakan Ketua Pusat Riset Telematika menambahkan bahwa, teknologi pemantau dan pengaman kebun berbasis IoT ini boleh dimanfaatkan oleh petani lainnya.
"Hal ini untuk menanggulangi hama babi hutan, mengingat hama ini bukan saja menjadi permasalahan petani Jantho Baru, namun diseluruh Indonesia," pungkasnya. (*)
Baca juga: Atasi Hama Tanaman, Satgas TMMD Kodim 0102 Pidie Gandeng Penyuluh Lancarkan Sosialisasi